Misalnya, jika isu kebijakan luar negeri tertentu secara konsisten disorot dalam liputan berita, maka isu tersebut akan lebih dianggap penting oleh publik.Â
Sebaliknya, isu-isu yang kurang mendapat perhatian media mungkin dianggap kurang penting. Kekuatan penentu agenda ini dapat secara signifikan mempengaruhi persepsi publik mengenai prioritas kebijakan luar negeri dan membentuk sikap terhadap negara atau peristiwa internasional tertentu.
Analisis Bingkai dan Bias Media
Selain penetapan agenda, framing media memainkan peran penting dalam membentuk opini publik mengenai kebijakan luar negeri.Â
Framing mengacu pada cara informasi disajikan untuk menekankan aspek-aspek tertentu dari suatu isu dan meremehkan aspek-aspek lain.Â
Media mungkin menggunakan kerangka berbeda untuk menafsirkan dan mengontekstualisasikan peristiwa internasional, sehingga memengaruhi cara khalayak memandangnya.
Selain itu, bias media dapat semakin memperkuat narasi dan perspektif tertentu dan meminggirkan narasi dan perspektif lain.Â
Baik secara implisit maupun eksplisit, bias dalam pemberitaan media dapat mempengaruhi opini publik mengenai masalah kebijakan luar negeri.Â
Misalnya, media berita yang berpandangan pro-pemerintah mungkin menganggap intervensi militer sebagai hal yang diperlukan demi keamanan nasional, sementara media yang lebih kritis mungkin menyoroti kerugian kemanusiaan dan implikasi geopolitik dari tindakan tersebut.
Pengaruh Media Sosial
Dalam beberapa tahun terakhir, kebangkitan media sosial telah mengubah lanskap wacana publik mengenai kebijakan luar negeri.Â