Mohon tunggu...
Budiman
Budiman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen || Perjalanan Menuju Bintang

6 Februari 2024   09:00 Diperbarui: 6 Februari 2024   09:05 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadis Pemimpi (Sumber: Pixabay.com/Petra)

Suatu ketika di sebuah desa kecil yang terletak di antara perbukitan dan tanaman hijau subur, hiduplah seorang gadis muda bernama Maya. Maya adalah seorang pemimpi ambisius dengan bintang di matanya dan hati yang penuh tekad. Dia bermimpi menjadi astronot dan menjelajahi luasnya luar angkasa.

Keluarga Maya, meskipun suportif, menghadapi kesulitan keuangan yang membuat impiannya tampak seperti sebuah konstelasi yang jauh. Tanpa terpengaruh, Maya menghabiskan banyak malam memandangi bintang-bintang, mengambil inspirasi dari galaksi-galaksi yang tampak begitu jauh namun penuh dengan kemungkinan tak terbatas.

Suatu hari, Maya menemukan peluang beasiswa untuk kamp luar angkasa yang bisa menjadi tiketnya untuk memahami misteri kosmos. Dengan ketabahan dan ketahanan, dia mengabdikan dirinya pada keunggulan akademis, sering kali bekerja keras untuk memastikan dia menonjol di antara teman-temannya.

Jalan menuju mimpinya bukannya tanpa tantangan. Maya menghadapi skeptisisme dari komunitasnya, dimana pilihan karir konvensional lebih diutamakan daripada mengejar hal yang tidak diketahui. Namun, tekad Maya membara lebih terang dari bintang mana pun, dan dia tetap fokus pada tujuannya.

Ketika batas waktu pendaftaran untuk kamp luar angkasa semakin dekat, Maya menghadapi kendala baru. Beasiswa tersebut membutuhkan proyek yang menunjukkan hasratnya terhadap eksplorasi ruang angkasa. 

Tidak terpengaruh, Maya berkolaborasi dengan guru sainsnya, Mr. Anderson, untuk menciptakan model tata surya yang menakjubkan. Proyek ini tidak hanya mencerminkan pengetahuan Maya tetapi juga menunjukkan komitmennya yang teguh terhadap mimpinya.

Hari pengumuman beasiswa tiba, dan jantung Maya berdebar kencang karena antisipasi. Saat kepala sekolah mengumumkan namanya sebagai penerima, Maya merasa seperti baru saja menangkap bintang jatuh. 

Beasiswa ini memberinya kesempatan untuk menghadiri kamp luar angkasa, membawanya selangkah lebih dekat ke impiannya menjadi astronot.

Kamp luar angkasa terbukti menjadi pengalaman transformatif bagi Maya. Dikelilingi oleh orang-orang yang berpikiran sama dan ilmuwan terkenal, dia menyerap pengetahuan seperti spons. 

Semangat dan dedikasi Maya membuatnya mendapatkan pengakuan, dan dia membentuk koneksi yang akan membentuk masa depannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun