Mohon tunggu...
Opini Harian
Opini Harian Mohon Tunggu... Menulis ialah proses tranpormasi kepada yang lainnya

Better Try Than Never

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

NLC Pangan Publik Ikuti PKP Dinkes Kab Bogor: Sajian Materi Menarik dan Inspirasi

27 Februari 2025   13:48 Diperbarui: 27 Februari 2025   15:15 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Kegiatan PKPSS Dinkes Kab Bogor (Sumber: dokumentasi pribadi/kredit foto)

Bogor -- Nusantara Local Catering (NLC) Pangan Publik Indonesia mengikuti Pelatihan Keamanan Pangan (PKP) yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor pada Rabu, 26 Februari 2025. Kegiatan ini menjadi langkah penting bagi NLC, yang telah beroperasi selama satu tahun dan kini tengah merapikan legalitas serta perizinan usaha agar dapat bersaing dengan penyedia pangan siap saji lainnya. Pangan Publik Indonesia menyadari bahwa regulasi keamanan pangan semakin ketat, didukung oleh berbagai peraturan, seperti UU No. 18 Tahun 2012 tentang Pangan dan Permenkes No. 1096 Tahun 2011 tentang Higiene Sanitasi Jasaboga. Dalam konteks peraturan daerah, NLC pun mengikuti standar yang ditetapkan oleh Peraturan Bupati Bogor Nomor 26 Tahun 2013 dan Peraturan Bupati Nomor 48 Tahun 2022 tentang Pangan Aman Sehat Rumah Tangga (PASRT). Kegiatan PKP ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai sektor penyedia pangan siap saji, termasuk jasaboga, restoran, satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), dan instalasi gizi rumah sakit. Acara ini dibuka langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Dr. Agus Fauzi, M.Kes.

Dalam pelatihan tersebut, NLC menerima tujuh materi penting yang berkaitan dengan keamanan pangan siap saji. Materi yang diberikan mencakup kebijakan keamanan pangan, cemaran pangan dan penyakit bawaan pangan, pembersihan dan sanitasi peralatan, pemeliharaan lingkungan kerja, higiene perorangan penjamah pangan, tahapan produksi pangan siap saji, serta sanitasi standar operasional prosedur. Sebagai bagian dari persyaratan mendapatkan sertifikat penyuluh keamanan pangan, seluruh peserta juga harus menyelesaikan post-test yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Keikutsertaan NLC dalam PKP ini menjadi langkah strategis untuk memastikan bahwa seluruh proses produksi pangan yang dijalankan sesuai dengan standar keamanan yang berlaku. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan konsumen tetapi juga memperkuat daya saing usaha kuliner Pangan Publik Indonesia di pasar lokal maupun nasional.

Menurut Budimansyah Nasution, Penanggung Jawab usaha kuliner NLC Pangan Publik Indonesia, pelatihan ini sangat menarik dan memotivasi para pelaku usaha makanan siap saji, terutama di Kabupaten Bogor. "Kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya keamanan pangan dalam industri kuliner. Kami berharap para pelaku usaha tidak hanya fokus pada tampilan dan rasa makanan, tetapi juga memastikan bahwa produk mereka sehat dan aman bagi konsumen. Ini juga membuka peluang bagi lulusan Teknologi Pangan, Teknologi Hasil Pertanian, Ilmu Gizi, dan Kesehatan Masyarakat yang tergabung di Pangan Publik Indonesia untuk berkontribusi dalam menata industri pangan olahan agar lebih berkualitas," ujarnya. Ia menambahkan bahwa Pangan Publik Indonesia berharap dapat terus berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait dalam penyelenggaraan program pelatihan serupa untuk menjaring lebih banyak pengusaha makanan dan minuman yang peduli terhadap standar keamanan pangan.

Pelatihan ini menjadi langkah penting bagi pelaku usaha kuliner dalam memperoleh Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT), yang salah satu syarat utamanya adalah memiliki Sertifikat Penyuluh Keamanan Pangan. Dampaknya, seluruh pemilik dan penanggung jawab usaha pangan, termasuk restoran, catering, serta penyedia layanan gizi rumah sakit, perlu mengikuti pelatihan PKP ini dan lulus dalam post-test untuk mendapatkan sertifikat tersebut. Ke depan, Pangan Publik Indonesia berharap agar pelatihan ini dapat diadakan secara mandiri dengan dukungan instansi pemerintah, sehingga semakin banyak pelaku usaha makanan dan minuman yang sadar akan pentingnya keamanan pangan. Dengan demikian, masyarakat dapat menikmati sajian yang tidak hanya lezat, tetapi juga sehat dan aman untuk dikonsumsi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun