Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Industri Periklanan "Zaman Now" Minim Ide Kreatif

29 Oktober 2017   22:22 Diperbarui: 30 Oktober 2017   14:50 3557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: http://sportsradiopd.com

Di zaman old, kita banyak banget mendengar jingle-jingle iklan yang melegenda. Siapa yang gak kenal lagu Indomie? Lagu itu dibuat oleh team kreatif bersama dengan jingle maker. Jadi mereka menciptakan lagu dan bukan mengambil lagu yang sudah ada. Dan hasilnya? Popularitasnya begitu heboh bahkan menjadi timeless karena kita masih bisa mendengarnya sampe sekarang. Begitu juga dengan jingle Rinso, Indomilk, Ovaltine, susu Cap Nona dan masih banyak lagu-lagu iklan yang menjadi luar biasa terkenal dan dinyanyikan di mana-mana dan oleh siapa aja.

Di zaman old, industri periklanan menciptakan banyak sekali bintang yang selanjutnya menjadi celebrity. Jadi bukan memakai model terkenal tapi menciptakan nobody menjadi public figure. Percaya gak? Iklanlah yang melahirkan Lidya Kandou menjadi tenar dan akhirnya terjun ke perfilman. Iklanlah yang membuat Elma Theana mejadi populer lalu menjadi pemain sinetron papan atas. Dan iklan jugalah yang mendudukkan Fenny Rose menjadi terkenal lalu menjadi presenter acara gosip paling heboh. Dan masih banyak bintang-bintang sukses yang dilahirkan dari rahim periklanan.

Di zaman now, kenapa jarang sekali bintang-bintang dan lagu-lagu terlahir dari periklanan?

Pertanyaan ini terus terang cukup mengganggu saya. Ketika sebuah grup tim kreatif lagi nyari ide buat iklan, saya coba mengikuti brainstorming mereka. Usia mereka masih muda dan saya yakin passion mereka sangat luar biasa untuk menciptakan hal-hal baru.  Lagi seru-serunya nyari ide, sekonyong-konyong seseorang berkata, 

"Gimana kalo kita pake Agnes Monica aja sebagai modelnya?"

"Lah? Idenya belom dapet kok udah ngomongin modelnya?" tanya partnernya.

"Tapi momentumnya pas banget, nih. Agnes Monica lagi go international. Baru-baru ini dia dapet kontrak di Amerika nyanyi dengan pemain Anu lalu anu dan anu dan semua anu menjadi anu..."

Setelah perdebatan ringan, akhirnya ide itu disetujui. Iklan itu keliatannya gak begitu dipikirin idenya, kehadiran Agnes dalam membangun brand buat mereka sudah lebih dari cukup., mereka udah puas. Lalu apa yang terjadi? Tiba-tiba kita melihat di TV, ternyata Agnes Monica menjadi model untuk banyak brand. Dari motor, kosmetik, minyak angin pokoknya banyak banget. 

Ya Allah, apa kabarnya nih team kreatif zaman now? Brand itu kan sebuah personalitas. Kan kesian brand-nya dtempatkan sebagai personalitas yang tidak percaya diri. Mau terkenal bukannya usaha sendiri kok malah nebeng kepopuleran orang lain.

Begitu juga dengan jingle. Pernah sekelompok orang sedang brainstorming untuk membuat iklan sebuah brand mobil. Ide storyboard-nya aja belom ditemukan tiba-tiba salah seorang kreatif ngomong, "Gue udah dapet jingle-nya, nih."

"Jingle-nya pake lagu siapa?" tanya yang lain. Dari pertanyaannya aja kita udah tahu bahwa mereka gak berminat sama sekali bikin jingle sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun