Mohon tunggu...
Budiman Hakim
Budiman Hakim Mohon Tunggu... Administrasi - Begitulah kira-kira

When haters attack you in social media, ignore them! ignorance is more hurt than response.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bisnis Travel

29 April 2017   00:50 Diperbarui: 29 April 2017   01:16 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya diem menunggu kelanjutan jawabannya.

“Dan Allah selalu memberi cobaan untuk meguji apakah Bapak memang pantas datang ke rumah Tuhan…”

Saya masih diem.

“Dan cobaan-cobaan itu sering sekali berupa hal-hal kecil tapi menguji kesabaran Bapak.”

Saya tetep diem tapi mulai geli karena muai menangkap ke mana arah omongannya.

“Contohnya udaranya panas, bisnya udah rongsok, Joknya kurang empuk, wifinya lambat, supply makanan terlambat, hotelnya jauh dari Masjidil Haram, kamarnya kurang besar, semua itu ujian….”


 “Hahahahahaha…..” Saya gak kuat menahan gelak tapi masih berusaha menahan tawa agar tidak terlalu keras sementara Vicky masih terus mengoceh.

“…karpetnya lembab, supirnya ketuaan sehingga nyetirnya lambat, makanannya udah basi, gak kebagian batu saat jumroh, tenda di Arafah sempit, Jemaah lain bau ketek, orang arab kasar-kasar, semua itu ujian…”

“Hahahahahahahahahahaha….!!!!”

“Nah keliatannya itu hal sepele tapi sekali lagi itu ujian. Kalo ujian seremeh itu saja Bapak gak kuat dan langsung emosi, bagaimana Bapak bisa menghadapi ujian yang lebih berat? Kalo Bapak terus mengomel di rumah Allah, bagaimana mungkin Bapak bisa memperoleh haji yang mabrur?”

“HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA….!!!!” Kali ini tawa saya begitu lepas dan kenceng banget sehingga tamu-tamu di meja lain pada nengok ke arah kami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun