Terpaksa salad lokal itu ditelan bulat-bulat tanpa dikunyah.
Ke Puskesmas, drg Tantri (koleganya drg Riya) melakukan tindakan pencabutan, setelah menyuntikkan obat bius lokal lebih sedikit dari biasanya.
Cuma sebentar. Dokter mencabut setengah bagian gigi yang patah menggantung pada gusi. Separuhnya lagi masih kuat.
Sekarang aman. Tidak sakit gigi lagi. Siap menerima sakit hati lagi ...hehehe, enggak lah!
Ternyata, perawatan kurang baik dan tidak rutin memeriksakan kesehatan gigi berakibat buruk. Salah satunya, terjadi pengeroposan hingga hilangnya sejumlah geraham.
Di situlah saya baru menyadari pentingnya merawat kesehatan mulut dan gusi, dengan rutin mengunjungi dokter gigi.
Pertanyaan untuk Fery Setiawan drg., M.SI:
- Selain memeriksakan rutin ke dokter gigi, bagaimana sebaiknya perawatan gigi agar tetap utuh?
- Apakah mesti menghindari makanan dan minuman tertentu?
- Atau, mungkin ada bahan (alami maupun pabrikan) demi menjaga kesehatan gigi dan mulut.
Terima kasih dokter Fery, telah berkenan membaca dan menjawab pertanyaan tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI