Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Choky Sitohang Hampir Runtuhkan Bendungan di Mata Saya

1 Oktober 2025   12:08 Diperbarui: 1 Oktober 2025   19:43 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mendengar ada kesempatan untuk masuk acara, saya berkeinginan mengikuti syuting. Tujuan normatifnya, hendak berbagi pengalaman. Maksud di bawah permukaan adalah demi mendapatkan imbalan dan kesempatan muncul di layar kaca.

Prosedurnya mudah. Cukup kirim foto KTP dan riwayat stroke kepada Duta Komunitas tersebut. Nanti tim acara akan menghubungi dan melakukan wawancara.

Saya mengirim data dua minggu lalu dan tak pernah lagi memikirkan kemungkinan-kemungkinan, hingga Tim Produksi acara TV mengirim pesan WA bahwa akan menelepon.

Beberapa hari setelah perbincangan, juga melalui telepon, dokter dari Tim bertanya perihal riwayat kesehatan, dan segala hal terkait serangan stroke yang menimpa saya. Pertanyaan berkisar tentang pemicu serangan stroke, gejala, hingga penanganan pascastroke.

Sorenya, pewawancara pertama mengkonfirmasi bahwa shooting akan dilakukan pada Selasa 30 September 2025 pukul 14.00 WIB. Pukul 12.00 sebelumnya akan dijemput kendaraan dari pihak televisi.

Ternyata, sopir penjemput datang terlalu cepat. Pukul 11.15 WIB ia sudah berada di halaman parkir Miftahul Jannah, masjid yang terletak di seberang rumah.

Saya sudah siap. Sudah makan. Sudah mengenakan pakaian rapi. Tinggal memakai sepatu. Tidak perlu lama, saya memasuki ke kendaraan yang langsung berangkat. Lebih baik datang cepat di stasiun televisi, daripada telat.

Memasuki pintu Sudio 3 stasiun televisi swasta (dokumen pribadi)
Memasuki pintu Sudio 3 stasiun televisi swasta (dokumen pribadi)

Tiba di Studio 3 stasiun sebuah TV swasta, petugas menawari makan siang, sambil menunggu sesi syuting. Berhubung tadi sudah makan, saya mengambil empek-empek dan air mineral.

Tak lama Mas Yohanes, salah satu narasumber ahli, memeriksa indikator kesehatan saya. Hasilnya, mengejutkan. Kadar kolesterol di bawah ambang batas. Sebaliknya, tekanan darah tinggi (161/88 mmHG). Hasil uji gula darah sewaktu (random blood sugar test) juga tinggi, 374 mg/DL

Pukul 14.30 memasuki ruangan pengambilan gambar. Terlihat backdrop dan kursi-kursi diterangi lampu-lampu sorot. Di sisi gelap terdapat lima kamera, layar monitor, kabel berseliweran, dan para kru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun