Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Berapa Besaran Biaya Sewa Tempat untuk Bisnis Kuliner?

5 Februari 2025   07:07 Diperbarui: 5 Februari 2025   20:45 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung Kelud menjual masakan khas Jawa Timur (dokumentasi pribadi)

Pertanyaan itu berkaitan dengan penghitungan persentase biaya sewa terhadap penjualan. 

Menghitung gampang-gampangan, harga rata-rata tiga macam item produk adalah (22.000+20.000+15.000)/3 = Rp19.000 per porsi. 

Saya berasumsi, rata-rata penjualan per hari adalah setengah dari penjualan tertinggi, yaitu 15 porsi. Hari beroperasi 6 hari seminggu atau 24 sebulan.

Berdasarkan asumsi tersebut, dihitung penjualan dan bagian biaya sewa terhadap penjualan, sebagai berikut:

  • Penjualan kotor dalam sebulan adalah 24 hari X 15 porsi X Rp19.000 = Rp6.840.000.
  • Biaya sewa tempat dibanding penjualan adalah Rp800.000 : Rp6.840.000 X 100% = 11,70%

Catatan: Semua item (rujak cingur, rawon, tahu telur) dianggap terjual dengan jumlah sama. Perhitungan di atas mengabaikan keadaan sesungguhnya, preferensi pembeli, dan penjualan produk lainnya (gorengan, kerupuk, angsle, pempek).

Biaya sewa tempat 11,70% dari penjualan kotor berada di bawah acuan 12%. Artinya, Warung Kelud mampu mengelola besaran biaya sewa tempat.

Kemungkinan, persentase akan turun dengan penambahan jenis barang dagangan yang dijual sore hingga malam, yaitu pempek dan angsle.

Demilkian ilustrasi singkat dan ringan, terkait persentase biaya sewa tempat terhadap penjualan kotor.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun