Bisnis kuliner di atas tutup karena faktor tidak fokus. Tempat ngopi tidak tertangani, kata pemilik.
Sebetulnya ada solusi, pemilik merekrut pegawai untuk mengoperasikan. Satu atau dua pegawai –sesuai kebutuhan – yang memahami prosedur operasi standar sudah ditentukan oleh pemilik.
Ada delegasi pekerjaan. Namun entah kenapa, hal itu tidak dilakukan. Tempat ngopi rumahan itu masih juga tutup sampai sekarang. Barangkali ada persoalan lain.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!