Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pemandu Putih

28 Agustus 2022   20:55 Diperbarui: 28 Agustus 2022   20:57 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandu putih yang mendampingi (dokumen pribadi)

Tiada orang lain mengunjungi museum tersebut, kecuali aku dan pemandu putih.

Kesan mistisnya dapet, tulis pengunjung sebelumnya di tanaman kesan dan pesan.

Pemandu putih tidak pernah lepas sedikit pun dari sampingku. Sesekali sedikit berada di depan, seolah menunjukkan sesuatu yang menarik untuk diperhatikan.

Aku duduk, ia juga duduk. Sebentar bersimpuh di lantai dingin, lalu melompat di sampingku. Pemandu putih ngedusel-dusel atau menggesek-gesekkan tubuhnya ke badanku.

Terlintas keinginan purba untuk memberi sentuhan. Aku mengelus kepalanya. Ia tampak senang. Tambah manja. Duduk di pangkuanku. Aku menjelajahi tubuh mulusnya. Putih. Halus. 

Pemandu putih yang mendampingi (dokumen pribadi)
Pemandu putih yang mendampingi (dokumen pribadi)

Aku semakin senang mengelus-elus bulunya yang bersih. Cukup. Rasa penat telah lenyap. 

Ruangan terakhir aku jelajahi. Hari ini bertambah wawasan dengan mengunjungi museum etnobotani dan keanekaragaman hayati tersebut. 

Diikuti pemandu putih aku akhirnya tiba pada ujung "petualangan" ke masa lalu. Menemui lagi pintu kaca es dengan bingkai kayu berwarna putih.

Wanita penjual tiket tersenyum ramah menunggu, "sudah selesai?"

Aku mengangguk sekalian mengarahkan telunjuk ke pemandu putih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun