Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Memilih dan Memilah Sampah, Berkah bagi Sesama

25 Agustus 2022   20:55 Diperbarui: 25 Agustus 2022   21:38 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wanita Pemulung di depan bak sampah (dokumen pribadi)

Mengingat masih banyak orang-orang mengais sampah semacam wanita di atas, alangkah baiknya kita mulai mengindahkan kepentingan mereka. Caranya?

Belum jauh meninggalkan pagar rumah, seorang pedagang keliling menyalip. Pundaknya memikul kontainer transparan berisi kue. Tinggal separuh. Atau masih setengah?

Belum sempat kabel-kabel di dalam kepala sempat menyimpulkan sesuatu, alam bawah sadar menyuruh bibir bergerak.

"Kue ...!"

Mamang penjual membuka tutup, di dalam kotak plastik ada banyak donat dan onde-onde.

"Sekarang jualan tambah sepi. Jam segini baru laku setengahnya."

Satu donat topping krim gula, satu donat isi cokelat, dan satu onde-onde dibungkus. Sejenak melupakan saran dokter agar mengurangi makan penganan dari tepung terigu dan gorengan.

Entah dorongan dari mana saya membelinya. Barangkali sesekali makan gorengan tidak apa-apa. Moga-moga "sesekali" ini tidak tiap hari.

Bak sampah sudah kosong (dokumen pribadi)
Bak sampah sudah kosong (dokumen pribadi)

Melewati bak sampah sudah kosong, tampak seorang ibu sedang mengais-ngais bungkusan keresek baru dibuang warga. Saya sejenak berhenti demi mendengar celetukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun