Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menunaikan Ibadah Puasa di Proyek

7 April 2022   19:54 Diperbarui: 7 April 2022   20:00 1301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di sebuah proyek bersama pengawas (dokumen pribadi)

Saat masih aktif sebagai pemborong, kerap mendapat proyek menjelang bulan ramadhan. Pekerjaan harus kelar sebelum Hari Raya Idul Fitri. Entah kenapa.

Proyek yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), biasanya keluar pada triwulan ketiga dan keempat tahun anggaran berjalan. Awal tahun sampai dengan akhir semester pertama cenderung sepi pekerjaan dari Pemda.

Terkecuali menjelang bulan Ramadhan. Meskipun tidak seheboh nilai proyek akhir tahun, tapi tetap lumayan. Juga tidak bisa disebut "murah banget," seperti ujaran crazy rich yang akhirnya crazy beneran!

Beberapa proyek (konstruksi dan pengadaan) berdurasi 30-60 hari kalender memang "dikondisikan".  Maksud saya, digelar untuk diperebutkan melalui mekanisme penunjukan langsung dan prosedur lelang kepada kontraktor.

Pengerjaannya akan beririsan dengan waktu pelaksanaan ibadah puasa. Bahkan berlangsung selama bulan Ramadhan. Tanggal akhir kontrak umumnya sebelum Hari Raya Idul Fitri.

Selama bulan puasa itulah terjadi hal-hal merisaukan. Bukan ihwal teknis atau finansial, tetapi godaan-godaan. Di antaranya:

  1. Proyek berlangsung dalam cuaca panas bulan Ramadhan. Matahari terik membakar tubuh. Memunculkan godaan-godaan; minuman yang botolnya berembun, es kelapa muda, es cincau.
  2. Para mandor dan tukang yang tidak berpuasa menyantap gorengan, menyeruput kopi, mengisap rokok. Bagi penggemar, menghidu aroma kopi dan rokok akan lebih harum saat perut kosong.
  3. Ditambah "peminta-minta" yang kadang membangkitkan amarah. Semisal pihak yang tidak berhubungan langsung dengan proyek. Mendatangi bedeng, menyodorkan proposal dan segala modus, bermaksud "mencicipi" duit proyek.
  4. Dalam kesempatan lain, melakukan suap (perbuatan curang) yang dianggap lazim pada suatu proyek. Memberikan amplop kepada para pejabat pemeriksa dan penerima dalam pekerjaannya.
  5. Pada akhirnya, memberikan sejumlah upeti kepada pejabat pengadaan sebagai bentuk pelunasan commitment fee. Itu menjadi sejenis pembayaran THR tak resmi, berkaitan dengan perayaan Idul Fitri.

Jadi itu merupakan godaan dan perbuatan yang sedikit banyak mengurangi nilai dalam menjalankan ibadah puasa. Entahlah.

Berita bagusnya, sekarang saya sudah tidak lagi terkait dengan proyek. Tidak mau. Mudah-mudahan sampai seterusnya. Aamiin.

Namun tidak semua proyek berhubungan dengan godaan dan perbuatan buruk.

Untuk penyelesaian sebuah proyek milik swasta di Cibinong, saya khusus merekrut para pekerja dari daerah Cipanas, Cianjur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun