Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pantulan Kaca Retak

25 November 2021   05:09 Diperbarui: 25 November 2021   05:15 1004
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kaca retak oleh Republica dari pixabay.com

Riuh.  Langkah-langkah tanpa sepatu berlari-lari. Kaki-kaki berdebu. Baju-baju putih mangkak. Celana drill bulak bagai sulak.

Lonceng buka pintu.

Buku-buku lusuh. Bangku-bangku lugu menatap kapur melukis papan tulis.

Guru mengeja kebijakan lokal, kebajikan budaya nasional, budi pekerti, membaca, menulis, berhitung, membuat sabun hingga limun.

Guru cermin perilaku santun, menuntun anak-anak petani, peladang, pedagang, pegawai negeri menjelma cendekia bermartabat. Pantulan masa depan.

Sontak ingatan pecah. Memori bertempiar .

Riuh. Pekak mesin dua tak. Langkah-langkah bersepatu. Baju putih baru, celana abu-abu berlari-lari. Cerca ciu. Pekik cimeng. Parang babat pedang. Perang.

Pendar muram. Pantulan kaca retak. 

Selamat Hari Guru 2021

Logo Hari Guru Nasional 2021 (Kemendikbud Ristek) diunduh melalui kompas.com
Logo Hari Guru Nasional 2021 (Kemendikbud Ristek) diunduh melalui kompas.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun