Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Soto Rempah yang Enak dengan Harga Murah

20 Juni 2021   08:00 Diperbarui: 21 Juni 2021   12:30 6063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto semangkuk soto rempah Bu Nelly (dokumen pribadi)

Beberapa waktu lalu ketika menuju Toko Tani, terlihat di halaman parkir sebuah gerobak penjual soto. Aroma cukup menggoda menguar dari kuah yang sepertinya bersantan. 

Ah, tetapi belakangan saya berusaha mengurangi makanan berbumbu perasan kelapa parut. Lagi pula dulu saya sudah terlalu sering mengonsumsi soto santan. Jadilah saya urungkan niat untuk mampir.

Namun kedatangan berikutnya membuat saya penasaran dengan aroma kuah yang merangsang rasa lapar. Usai mengunjungi pusat perbelanjaan yang menyediakan daging, ayam, ikan, sayur-mayur, makanan kering, dan bumbu-bumbu itu saya pun mampir ke gerobak soto.

Foto gerobak Soto rempah Bu Nelly (dokumen pribadi)
Foto gerobak Soto rempah Bu Nelly (dokumen pribadi)
Ternyata tidak bersantan! Penampilan kuah kekuningan cenderung pekat tercipta dari berbagai rempah yang melepaskan aroma menggoda.

Saya memesan seporsi soto rempah dengan setengah piring nasi putih. Tersedia dua pilihan isian, daging sapi atau ayam. Bisa juga dicampur, bagi yang suka. Kali ini saya memilih daging ayam. Berikutnya ingin menjajal isian daging sapi.

Foto telur, seledri, daun bawang, dll (dokumen pribadi)
Foto telur, seledri, daun bawang, dll (dokumen pribadi)
Pemilik gerai, Pak Alex meracik tauge (kecambah), rajangan kol (kubis), soun, telur rebus, irisan seledri dan bawang daun, tomat, serta jeruk limau pada mangkuk. Tidak lupa, pria itu menaburkan suwiran dada daging ayam goreng, emping melinjo, dan bawang goreng. Terakhir, ia mengguyurkan kuah ke atas racikan.

Oh ya, waktu tutup panci dibuka, tersebar wangi rempah-rempah yang sangat kuat. Berbeda aroma dengan soto-soto yang pernah saya coba sebelumnya.

Foto panci kuah soto rempah Bu Nelly (dokumen pribadi)
Foto panci kuah soto rempah Bu Nelly (dokumen pribadi)
Aha! Tambah penasaran, seperti apa rasanya? Apakah selezat harumnya?

Kuahnya kekuningan tidak sebening soto Madura, tapi agak keruh mirip kuah soto Lamongan atau Ambengan, Surabaya (rujukan berdasarkan soto di gerai Jalan Wolter Monginsidi dan Setiabudi, Jakarta).

Berbeda tampilan dengan soto santan Bogor, juga soto Betawi yang menggunakan susu. Jangan dibandingkan dengan Coto Makassar bercita-rasa khas. Jangan pula disetarakan dengan soto Bandung, Banjar, Semarang, dan soto bening Bogor.

Rasa kuahnya sangat berlainan dengan soto-soto dimaksud di atas. Kuahnya tidak berminyak. Kemungkinan besar bumbunya disangrai atau, bisa juga ditumis dengan sedikit sekali minyak. Ringan, gurih, dan menyegarkan.

Soto ini benar-benar memiliki ciri khas. Oleh karena itu, selanjutnya saya lebih suka menyebutnya sebagai: Soto Rempah Bu Nelly.

Resep dari Timur Tengah

Menurut penuturan, resep soto rempah berasal dari jazirah Arab di Asia Barat, bagian Timur Tengah. Istri Pak Alex, Bu Nelly mewarisi kemampuan mengolah soto rempah dari ibunya yang berdarah Yaman.

Namun demikian, wanita yang berayah keturunan Kesultanan Cirebon itu tidak mengetahui persis, apakah terdapat kesamaan atau perbedaan dengan soto rempah, baik di wilayah Bogor maupun daerah lainnya.

Aroma dan sesendok kuah menegaskan keterangan, bahwa soto rempah berasal dari Timur Tengah. Bumbunya khas, terdiri dari: adas, kapulaga, bunga peka/lawang, jintan, cengkeh, pala, selain bawang, jahe, serai, dan bahan-bahan rahasia lainnya.

Gabungan kaldu alami dan bumbu melimpah menciptakan kuah yang sedemikian membuat lidah ketagihan, tanpa perlu tambahan micin atau penyedap buatan.

Menurut Bu Nelly, anak-anak sangat menyukai rasa soto rempah. Diketahui, sensor perasa anak-anak masih jujur, manakala belum "dirusak rasa" oleh junk food.

Make a Difference

Bukan karena kuah soto rempah yang masih mengepul, tetapi rempah-rempah pembentuknya membuat badan terasa hangat. Gabungan kuah dan rempah yang kemudian memicu keringat merembes dari pori-pori.

Tidak seperti kuah bermicin yang gurihnya mengambang (nanggung), kadang bikin enek, kelezatan kuah soto rempah melekat pada rongga mulut, kendati mangkuk sudah bersih. Enak!

Rasa enak yang belum pernah saya dapatkan dari soto jenis lain. Bukan berarti, mereka tidak enak. Ada perbedaan mencolok, yaitu kuatnya rasa rempah yang tidak bisa disandingkan dengan olahan berkuah lain.

Rasa-rasanya, sedikit mendekati rasa masakan berkuah lain dari Timur Tengah, seperti kari minus santan. Pokoknya, tidak ada yang bisa dibandingkan dengan soto rempah. Ini berbeda dari biasanya. Bu Nelly telah menciptakan perbedaan.

Baca juga: Pentingnya "Make a Difference" dalam Bisnis Kuliner

Dari Karyawan menjadi Pengusaha

Selain menyediakan makanan enak, gerobak Soto rempah adalah wujud transformasi sumber penghasilan Pak Alex, dari karyawan sebuah perusahaan transportasi menjadi enterpreneur. Kemudian, suami istri itu memandang perubahan hidup dengan pikiran positif. Senantiasa berikhtiar.

Berhenti sebagai karyawan, tidak lantas menyurutkan semangat untuk selalu bergerak ke depan. Mereka berusaha menghasilkan nilai lebih dengan cara sederhana: berdagang Soto Rempah berdasarkan kebisaan memasak. Juga menjual es dawet berbasis komisi.

Bagusnya, selama enam bulan terakhir mereka mendapatkan tempat sederhana, berupa lapak tenda di area Toko Tani, Jalan Tentara Pelajar, Kota Bogor.

Dalam kesederhanaan, Pak Alex dan Bu Nelly memanfaatkan teknologi terkini dalam strategi pemasaran. Penjual soto rempah itu juga memanfaatkan fasilitas take away untuk meningkatkan penjualan.

Baca juga: Cara Menyiasati Pergeseran "Dine-in" ke "Take Away" dalam Usaha Kuliner

Akhirnya

Soto Rempah Bu Nelly yang terbentuk dari tradisi kuliner Timur Tengah, menghasilkan kuah beraroma dan bercita-rasa enak. Sebuah rasa gurih dan menghangatkan yang menimbulkan ketagihan.

Soto Rempah Bu Nelly telah menciptakan perbedaan. Ada jati diri. Ada ciri khas yang sulit ditemukan pada produk sejenis lainnya. Make a difference! Semangkuk Soto Rempah dan setengah piring nasi ditebus seharga Rp 14 ribu saja. Murah!

Jadi, melalui rasa enak, kuah ringan, menyegarkan, dan menghangatkan, maka soto rempah dengan harga terjangkau tersebut layak direkomendasikan kepada pecinta kuliner.

Baca juga: Topak Ladheh, Hidangan Lebaran yang Tidak Ada di Pasaran

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun