4. Radiator
Kondisi sistem pendinginan mesin (radiator) perlu diperiksa secara berjangka. Memeriksanya cukup dari bagian cadangan (reservoir), tambah jika kurang atau ganti manakala sudah tiba waktunya (20.000 -- 40.000 km atau sesuai rekomendasi pabrik.Â
Hindari membuka tutup radiator. Sering membukanya akan menyebabkan daya tekan tutup radiator akan berkurang, air di dalamnya akan cepat menguap.
Periksa juga saluran air menuju atau dari mesin. Ia akan getas dan cenderung bocor pada sambungan yang menempel dengan logam. Periksa juga radiator, apakah kisi-kisinya bocor. Pertanda rembesan adalah munculnya partikel putih kekuningan seperti endapan garam.
Ganti dengan suku cadang yang disarankan atau yang berkualitas prima. Kekurangan cairan pendingin dan kebocoran akan menyebabkan suhu mesin terlampau panas yang bertanggungjawab atas terjadinya kebakaran kendaraan.
Mobil yang dilengkapi APAR sangat baik sehingga cepat tanggap dalam mengatasi darurat kebakaran. Tetapi alangkah lebih baiknya jika 4 (empat) hal di atas diperhatikan, karena mula itulah kebakaran sering timbul.Â
Dengan dilakukannya pemeriksaan rutin, boleh dipastikan APAR yang (kelak) berada di kendaraan bermotor tidak akan sempat dipakai. Karena mobil dalam keadaan sangat terawat.
Pencegahan lebih baik daripada tindakan tanggap setelah kejadian.
Semoga bermanfaat.
Sumber rujukan: 1, 2, 3, 4