Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Bukan Guru

Best in Citizen Journalism dan People Choice Kompasiana Awards 2024, yang teteup bikin tulisan ringan-ringan. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Ospek Beraroma Kekerasan, Bisakah Diganti dengan Andragogi?

17 September 2020   09:14 Diperbarui: 18 September 2020   08:06 1475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi proses belajar. (sumber: Thinkstock.com via kompas.com)

Penutup

Kendati telah disamarkan dengan berbagai istilah, perpeloncoan selalu saja memunculkan kekerasan. Praktik warisan zaman penjajahan itu merupakan arena balas dendam senior kepada junior yang berulang. Pengaruh senioritas menggejala, sehingga "penindasan" kepada mahasiswa baru dianggap lumrah.

Perpeloncoan dengan kekerasan seyogyanya digantikan dengan proses Andragogi. Sebuah metode penerimaan mahasiswa baru yang lebih beradab. Dengannya diperoleh pengenalan kampus melalui teknik pembelajaran bagi orang dewasa. 

Kedisiplinan, pengetahuan kampus, penyelesaian masalah, dan penguatan motivasi kuliah di Perguruan Tinggi ditanamkan, tanpa kekerasan dan penindasan.

Atau memang dengan cara kekerasan para senior mengharapkan penghormatan dari mahasiswa baru?

Sumber rujukan: 1, 2

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun