Mohon tunggu...
Budi Susilo
Budi Susilo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan Guru

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prakarsa Kebaikan yang Menghasilkan Kebaikan

14 Februari 2020   19:19 Diperbarui: 14 Februari 2020   19:29 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi: penyerahan hadiah Event Widz Stoops Anniversary kepada Umi Jumat (14/02/2020)

Gagasan itu telah menempuh jalan berliku untuk mewujudkan frasa "kebaikan yang menghasilkan kebaikan", dimana di dalamnya terjalin koneksitas antar pelaku yang tidak saling mengenal, jaring rumit dan jarak yang tidak terpikirkan.

Andai Menjadi Model?

Jika gagasan tersebut menjadi model hubungan antar insan di bumi Pertiwi, dan mengikis sikap saling memandang secara negatif, maka akan muncul pula gelombang kebaikan, berikut keterhubungan positif lainnya (apresiasi, penghormatan, kasih-sayang). Terbayang, pelangi kedamaian merebak di Nusantara setelahnya.

Kebaikan yang menghasilkan kebaikan kepada orang lain. Orang lain pun akan memancarkan kebaikan bagi orang lain pula. Demikian seterusnya, sehingga titik lingkaran kebaikan menggelombang tanpa henti, lalu menggema kepada penggagas, sebagaimana disitir dari pernyataan berikut:

"Berbagi kebaikan itu tidak harus berupa uang dan kebaikan itu bagai sebuah lingkaran, jika titik kebaikan itu dimulai darimu, percayalah satu saat nanti titik itu akan kembali kepadamu!" (Daddy, "Titik Lingkaran Itu Akan Kembali ke Asalnya").

Prakarsa kebaikan atau keterhubungan positif lain yang menjadi titik dari lingkaran itu, seyogyanya, dilakukan dari diri sendiri dan setiap saat, tidak terpaku pada momentum perayaan Hari Valentine  saja.

Seandainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun