Mohon tunggu...
Budi idris
Budi idris Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis Buku, Blogger inspiratif

Dengan tulisan mari berkarya dan berprestasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Indonesia Butuh Sekolah Kedinasan!

14 Januari 2021   00:21 Diperbarui: 14 Januari 2021   00:29 1387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) yang sering disebut “Sekolah Kedinasan”  sekolah yang langsung dikelola kementerian atau lembaga pemerintah. Saat ini menjadi primadona bagi para siswa lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk melanjutkan pendidikan. Seleksi ketat dilakukan jika ingin masuk ke sekolah kedinasan bahkan jauh lebih ketat dibandingkan ingin melamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Seleksi yang begitu ketat dilakukan dengan tujuan mendapatkan siswa-siswa terbaik yang akan dididik nantinya. Otomatis hal ini menyebabkan lulusan dari sekolah kedinasan memiliki kualitas terbaik. Setiap lulusan dari Sekolah Kedinasan biasanya akan direkrut pemerintah langsung menjadi Pegawai Negeri Sipil. Hal inilah yang menyebabkan sekolah kedinasan menjadi pilihan utama para lulusan terbaik dari setiap Sekolah Menengah Atas dari seluruh Indonesia.

Sekolah Kedinasan sangat banyak sekali di Indonesia, dari sekian banyak Sekolah Kedinasan yang memiliki lulusan yang paling baik terdapat pada Sekolah Kedinasan Berikut ini: STAN (Sekolah Tinggi Akuntasi Negara), STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik),  IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri),  STSN (Sekolah Tinggi Sandi Negara), AKMIL (Akademi Militer). Mungkin kita sudah familiar dengan sekolah-sekolah tersebut. Bagaimana masuk dan bagaimana hasil binaanya kita pasti sudah mengetahui.

Membuat sekolah kedinasan khusus untuk pendidik atau guru mungkin bisa menjadi salah satu alternatif yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Pendidikan yang begitu penting dimana guru sebagai ujung tombak berhasil tidaknya proses pendidikan perlu diadakan terobosan dengan memunculkan Sekolah Kedinasan yang betul-betul pendidikannya menghasilkan guru berkualitas.

Sekolah Kedinasan khusus untuk menjadi guru sepertinya layak dicoba pemerintah. Dan melakukan secara bertahap mungkin bisa dilakukan. Setiap lulusan sekolah kedinasan nantinya yang dibekali cara mendidik yang betul-betul dikonsep secara jangka panjang. Lulusan-lulusannya ditempatkan di seluruh Sekolah Dasar di Indonesia untuk tahap awal nantinya selanjutnya baru dilanjutkan untuk jenjang berikutnya.

Untuk menjaga minat dan kualitas Sekolah Kedinasan Khusus Guru hendaknya setiap alumni Sekolah Kedinasan ini diberikan gaji yang besar dengan berbagai fasilitas lainnya. Tujuannya agar keluh-kesah tentang pendapatan guru yang rendah selama ini akan hilang dengan perlahan. Dengan menggaji puluhan juta lulusan dari Sekolah Kedinasan Khusus Guru ini akan membuat fokus mengajar guru lulusan sekolah kedinasan nantinya tidak terbagi. Menggaji guru dengan gaji besar pasti bisa dilakukan, karena lembaga pemerintah seperti kementerian keuangan mampu memberikan gaji yang cukup menggiurkan. Kenapa pendidikan tidak bisa melakukan.

Dalam jangka panjang jika penghasilan dari sekolah kedinasan ini menjanjikan bukan tidak mungkin menjadi guru akan menjadi pilihan nomor satu cita-cita dari setiap anak-anak Indonesia. Setiap anak yang terbaik menjadi guru maka kualitas pendidikan di Indonesia akan meningkat. Pendidikan yang baik akan secara otomatis akan mengangkat kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Negara dengan kualitas pendidikan terbaik seperti Finlandia sudah membuktikan, hasilnya negara Finlandia saat ini menjadi salah satu negara maju di dunia.

Memang hal ini tidaklah mudah, namun negara kita pasti bisa mewujudkannya. Jalan Tol saja yang menghubungkan seluruh sumatera bisa dibangun padahal dulu memimpikannya saja kita tidak berani saat ini jalan tol tersebut sebagian sudah bisa dilalui. Melihat hal itu membangun Sekolah Kedinasan Khusus Guru mungkin hal mudah bagi pemerintah.

Dengan sokongan dana yang dialokasikan dari APBN 20%  untuk pendidikan dari jumlah keseluruhan APBN. sepertinya lebih dari cukup untuk mendanai pendidikan dari tingkat PAUD sampai Perguruan Tinggi serta membiayai Sekolah Kedinasan Khusus Guru di Indonesia ini.

Mudah-mudahan hal ini menjadi kenyataan, agar pendidikan Indonesia semakin baik dimasa depan. Negara maju adalah negara yang pendidikannya maju. Kesejahteraan akan datang dari kecerdasan yang dimiliki seseorang. Indonesia menjadi negara maju dan makmur dengan rakyat yang cerdas pada waktunya akan menjadi kenyataan. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun