rupanya kau mudah lupa
mengingatku rasanya berat, seperti ritual yang berulang-ulang
sekedar untuk mengembalikan waktu
atau karena kita sejatinya sama-sama lupa
aku dan kau menjadi pelupa,
coba sesekali tengoklah punggung waktu
adakah kita pernah menyimpan sejarah, lelaku, atau peristiwa
atau kita tak pernah punya simpanan cerita,
setidaknya potongan kenangan, meski itu
wajah yang tak berpenghuni jiwa, atau
satu kata saja tentang aku, yang mungkin
pernah menyakitimu, dalam diam, dalam luka yang tak kering-kering
hingga kini, mungkin
saat aku tak bisa lagi mengingatmu secara sempurna, barangkali
aku adalah aset kepribadian yang bego dan dungu
sebab aku bukan ahli orasi yang handal merangkai janji
yang piawai mencederai kemuliaan, yang tak bisa lagi
mengingatmu, atas seluruh kebaikanmu
hingga utang itu pun tak akan mungkin kulunasi, sampai kapan pun
aku adalah buku harian lama yang kini datang lagi
dalam wajah dan pesan yang nyaris sama
lagu lama lagi lupa
yk, 7-2-2014