Mohon tunggu...
Budhi Wiryawan
Budhi Wiryawan Mohon Tunggu... profesional -

mengikuti kemana darah ini mengalir....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lagu Lama Lagi Lupa

7 Februari 2014   23:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:03 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

rupanya kau mudah lupa
mengingatku rasanya  berat, seperti ritual yang berulang-ulang
sekedar untuk mengembalikan waktu

atau karena kita  sejatinya  sama-sama lupa
aku dan kau menjadi pelupa,
coba sesekali tengoklah  punggung waktu
adakah kita pernah menyimpan sejarah, lelaku, atau peristiwa
atau kita tak pernah  punya simpanan cerita,
setidaknya potongan kenangan, meski itu
wajah yang tak berpenghuni jiwa,  atau
satu kata saja tentang aku, yang mungkin
pernah menyakitimu, dalam diam, dalam luka yang tak kering-kering
hingga kini, mungkin
saat aku tak bisa lagi mengingatmu secara sempurna, barangkali

aku adalah aset kepribadian yang bego dan dungu
sebab aku bukan ahli orasi yang handal merangkai janji
yang piawai mencederai kemuliaan, yang tak bisa lagi
mengingatmu, atas seluruh kebaikanmu
hingga utang itu pun tak akan mungkin  kulunasi, sampai kapan pun

aku adalah  buku harian lama yang kini datang lagi
dalam wajah dan pesan yang nyaris sama
lagu lama lagi lupa

yk, 7-2-2014


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun