Mohon tunggu...
Farchan Auliya
Farchan Auliya Mohon Tunggu... Petani - Stay at Home

Perjalanan panjang dan telah banyak yang dikorbankan. Ujung penantian harusnya tidak sia-sia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jera dan Waktu

10 September 2020   17:34 Diperbarui: 10 September 2020   17:29 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sepuluh  tahun lalu bukanlah waktu yang sebentar

Selayaknya sehari butuh 24 jam untuk berlalu

Sekuat matahari melompat membelenggu waktu

Sesudahnya berubah tak seperti sebelumnya

Tak satupun ada yang membekas lekat

Tak teringat pula ada yang datang menolong

Terbiasnya harapan dan kenyataan

Terbangun tanpa tujuan

Saat dua kaki sudah tak mampu berdiri

Penyesalan hanyalah sebuah pencapaian

Kasih Tuhan bagaikan tak tahu malu,

Selalu ada menunggu dalam doa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun