Mohon tunggu...
Bubup Prameshwara
Bubup Prameshwara Mohon Tunggu... Operator - Uyeah

Kadang saya memikirkan apa yg terjadi di indonesia ini, sungguh bikin "miris". Tapi kadang saya juga merasa tak ada gunanya memikirkan apa yg sedang saya pikirkan :O

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Seandainya Mourinho Jadi Pelatih Bulutangkis, Inilah Strategi ala Mou

30 April 2011   06:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:14 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Jose Mourinho, pelatih kontroversial yang pernah ada di jagat sepakbola. Dengan gayanya yang eksentrik dan nyeleneh, seakan memberi pelajaran bahwa sepakbola bukan hanya 2x45 menit saja. Pernyataan-pernyataannya di media sangat mengundang lawan-lawannya untuk ikut berperan dalam perang urat syaraf yang dia ciptakan. Komentar positif muncul, tapi komentar negatif tentang dirinya lebih banyak merebak di media. Sosoknya membawa ramai dunia sepakbola hingga ada yang mengatakan karena kontroversi yang dia ciptakan itulah yang membuat dia banyak dikenal publik dibanding para pemain-pemainnya itu sendiri.

Bagaimana kalo kita sekarang "berandai-andai" saja ?

Misalnya, seandainya Mourinho dipilih menjadi direktur teknik tim Thomas Cup Indonesia.

Dengan keadaan bulutangkis kita yang sedang terpuruk, langkah apa yang akan digunakan Mourinho untuk menghadapi Thomas Cup ? Kita tahu bahwa kondisi bulutangkis kita sedang terpuruk bila dibandingkan dengan dua dekade sebelum sekarang. Jangankan melawan China, melawan Malaysia, Korea, Denmark, atauh bahkan Thailand pun pemain-pemain kita seringkali kesulitan.

Nah, seandainya Mourinho menjadi direktur teknik atau bahkan pelatih tim Thomas Cup Indonesia, pastilah dia akan mengeluarkan jurus-jurus yang bisa dibilang "out of the box" (mengutip kata pak Ahmad Jayakardi). Pasti menggunakan strategi yang belum pernah ada atau mendobrak "pakem" yang telah ada sebelumnya. Sebagai contoh :
"Tim Thomas Cup Indonesia melawan Tim Thomas Cup China"

Mourinho pasti akan menggunakan strategi warisan leluhur China untuk mengalahkan China. Strategi apa itu ?
"mengkotak-kotakkan kekuatan sendiri"

1 pertandingan Thomas Cup terdiri dari 5 game yakni 3 tunggal dan 2 ganda. Dengan kondisi seperti ini, maka Mourinho akan meng"kelaskan" kekuatan Tim Thomas Cup Indonesia seperti "ilmu warisan leluhur China" menjadi :

- pemain tunggal kuat
- pemain tunggal sedang
- pemain tunggal lemah
- pemain ganda kuat
- pemain ganda lemah

Strategi pertandingan akan berjalan seperti ini :

Pertandingan ke-1
Tunggal kuat China
vs
Tunggal lemah Indonesia

Pertandingan ke-2
Ganda kuat China
vs
Ganda lemah Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun