Mohon tunggu...
Bryan Eduardus
Bryan Eduardus Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Warga Negara yang Bersuara Lewat Kata-Kata! | https://telemisi.blogspot.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Prestasi Fatin vs Sidang Sianida, Manakah yang Lebih Menarik?

30 Agustus 2016   22:42 Diperbarui: 30 Agustus 2016   23:25 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kemenangan Fatin di Daf BAMA (jawapos.com)

Beberapa waktu belakangan ini, berbagai stasiun televisi nasional kita sedang diramaikan dengan liputan rangkaian persidangan kasus sianida yang tidak kunjung selesai. Rangkaian persidangan kasus sianida ini sudah berjalan sekian lama namun tetap saja terus diliput dan bahkan ditayangkan secara LIVE dalam berbagai stasiun televisi khususnya stasiun televisi berita kita.

Di sisi lain, Fatin juga baru-baru saja mengukir sebuah prestasi luar biasa di Jerman. Ia berhasil mendapatkan sebuah penghargaan dalam ajang penghargaan The Daf BAMA Music Awards 2016. Fatin memenangkan kategori Best Asian New Female Act Award. Sekedar informasi yang saya tahu, The Daf BAMA ini merupakan penghargaan internasional bagi musisi yang karyanya diterima kalangan musik internasional. Ia dianugerahkan penghargaan ini pada tanggal 27 Agustus 2016 waktu setempat. Hal yang tentunya membanggakan bagi Indonesia.

Tunggu... jika kita membandingkan kedua berita diatas, tentunya kita dapat memberikan perbandingan yang jelas kan? Manakah yang lebih positif dan berdampak bagi Indonesia? Tentunya kabar kedua mengenai kemenangan Fatin di kancah internasional lebih baik bagi Indonesia. Namun manakah yang lebih banyak diliput oleh berbagai media khususnya pertelevisian kita? Jelas lebih banyak liputan mengenai kasus sianida dari perihal persidangan, tangisan Jessica, hingga urusan celana pun menjadi pembahasan dari media-media kita.

Berbanding terbaik dengan kasus sianida, justru kemenangan Fatin di kancah dunia ini saya ketahui dari media sosial Twitter. Akun @SonyMusicID menyatakan "Congrats! @FatinSL for Best Asian New Female Act Award at Daf Bama Music Awards 2016." 

Coba tanyakan, apakah orang mengetahui kemenangan Fatin di ajang internasional ini? Mungkin tidak banyak orang yang mengetahui kabar ini. Namun coba tanyakan kasus sianida, pasti hampir semua orang akan tahu.

Jujur saja ini merupakan sebuah hal yang sangat saya sesali dan membuat saya sangat kecewa. Mengapa? Karena kemenangan Fatin ini jauh lebih membanggakan bagi Indonesia dibanding berita mengenai persidangan kasus sianida yang tidak kunjung usai. Namun kenapa sangat kecil inisiatif dari media untuk mengabarkan kabar-kabar positif seperti ini?

Mengapa hal-hal mengenai kasus sianida ini terus menerus diliput? Salah satu alasan terbesarnya adalah karena mengikuti selera pasar. Saat mereka meliput sidang sianida, rating yang mereka peroleh meningkat drastis khususnya beberapa stasiun televisi berita. Berdasarkan data yang saya peroleh, beberapa stasiun televisi berita berhasil mendapat rating hingga 2 kali lipat dari biasanya! Stasiun televisi manakah yang tidak tergiur dengan rating serta pendapatan yang segitu menjanjikannya?

Lalu, salahnya dimana? Apakah kesalahannya ada di pihak pemirsa yang menyukai hal-hal seperti kasus sianida ini atau dari pihak industri pertelevisian yang terlalu fokus kepada pemberitaan seperti ini? Tidak bisa dipungkiri bahwa sebagian besar media menganggap bad news is a good news. Apa maksudnya? Media-media pemberitaan lebih suka memberitakan berita buruk yang lebih diminati pemirsa. 

Maka seharusnya dari kedua belah pihak baik pemirsa maupun industri pertelevisian harus fokus kepada hal-hal yang lebih positif. Pemirsa harus lebih memilih tayangan yang bermanfaat sedangkan pertelevisian juga harus sadar bahwa apa yang mereka tayangkan akan menentukan pemirsa dan bukan hanya mengikuti selera pasar.

Sudah lah, lupakan semua pembahasan ini. Berfikir mengenai hal ini tidak akan membuat orang lebih bangga menjadi warga Indonesia. Yang terpenting sekarang, sebarkan berita baik penghargaan Fatin kepada orang-orang sekitar anda. Ketika anda berkumpul, cobalah membahas "Eh tau gak... kemaren Fatin menang penghargaan di Jerman lho!", jangan terus membahas "Eh tau gak kemaren pengacaranya si Jessica kelabakan lho!". Sebarkan berita baik tentang Indonesia! Sebarkan juga artikel ini kepada orang-orang. Maju dan sukses selalu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun