Mohon tunggu...
Bryan Rangga Pratama
Bryan Rangga Pratama Mohon Tunggu... Wiraswasta - Entrepreneur

Hobi traveling & Futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pasar Monopolistik: Pengertian, Ciri-ciri, Dampak & Contoh

24 Oktober 2023   23:24 Diperbarui: 25 Oktober 2023   00:06 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

1. Harga yang lebih tinggi: Karena tidak ada pesaing yang signifikan, perusahaan dalam posisi monopoli sering dapat menetapkan harga yang lebih tinggi daripada yang akan mereka tetapkan dalam pasar yang lebih kompetitif.

2. Inovasi yang lebih rendah: Tanpa adanya persaingan, perusahaan monopoli mungkin memiliki insentif yang lebih rendah untuk berinovasi dan meningkatkan produk atau layanannya.

3. Kurangnya pilihan konsumen: Dalam pasar monopoli, konsumen sering kali memiliki pilihan yang lebih terbatas karena hanya ada satu penyedia barang atau jasa tertentu.

4. Efisiensi yang lebih rendah: Tanpa adanya persaingan, perusahaan monopoli mungkin tidak perlu berusaha sekuat mungkin untuk menjadi efisien dan mengurangi biaya.

5. Penggunaan kekuatan pasar yang tidak adil: Perusahaan monopoli dapat menggunakan kekuatan pasar mereka untuk menindas pesaing atau memaksa konsumen untuk menerima kondisi yang tidak menguntungkan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa tidak semua pasar monopoli selalu memiliki dampak negatif ini. Dalam beberapa kasus, sebuah monopoli mungkin dapat menyediakan barang atau jasa yang lebih baik atau lebih efisien daripada yang akan dihasilkan oleh pasar yang lebih kompetitif.

D. Contoh Pasar Monopolistik

Pasar monopolistik dapat ditemukan di berbagai sektor industri. Berikut adalah beberapa contoh pasar monopolistik:

1. Industri Fashion: Banyak perusahaan fashion memproduksi pakaian dan aksesoris yang unik dan berbeda satu sama lain. Merek dan desain memainkan peran penting dalam membedakan produk, sehingga pasar ini cenderung bersifat monopolistik.

2. Industri Kosmetik: Perusahaan kosmetik seringkali memproduksi produk yang berbeda dalam hal kemasan, wangi, dan kualitas. Mereka juga seringkali menginvestasikan banyak uang dalam pemasaran dan promosi untuk membedakan produk mereka dari pesaing.

3. Industri Elektronik Konsumen: Produsen elektronik konsumen seperti ponsel cerdas, laptop, dan televisi seringkali memproduksi produk yang memiliki fitur dan desain yang unik. Merek juga memainkan peran penting dalam membedakan produk-produk ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun