Mohon tunggu...
Brigitta Raras
Brigitta Raras Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

80% terdiri dari caffeine

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Potensi Desa Wisata Sangiran dan Situs Sejarah yang Diakui UNESCO

13 Oktober 2021   11:18 Diperbarui: 13 Oktober 2021   11:22 841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desa Krikilan | Foto: Kemendikbud

Desa Wisata merupakan salah satu potensi yang dimiliki Indonesia dalam menggerakan berbagai sektor. Selain memperkenalkan kebudayaan dan tradisi Indonesia, desa wisata juga menjadi penggerak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.

Indonesia memiliki 75.000 desa dan sekitar 1.200 di antaranya berpotensi untuk menjadi desa wisata, bahkan dapat terus bertambah. Desa wisata menjadi salah satu destinasi pariwisata Indonesia yang memiliki potensi sangat besar bagi perkembangan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. 

Terlebih di situasi pandemi seperti ini, masyarakat akan lebih memilih untuk berwisata di tempat yang terbuka dan aman. Desa wisata juga tak hanya menarik minat wisatawan saja, namun juga turut membuka lapangan pekerjaan dan peluang usaha baru bagi pelaku ekonomi kreatif di Indonesia. 

Desa Wisata Sangiran 

Desa Wisata Sangiran | Foto: Kemenparekraf 
Desa Wisata Sangiran | Foto: Kemenparekraf 

Salah satu desa wisata yang menarik perhatian wisatawan dan dunia adalah Desa Wisata Sangiran. Desa Wisata ini tepatnya terletak di Desa Krikilan, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. 

Desa wisata Sangiran ini masuk dalam cagar budaya Sangiran dan ditetapkan sebagai World Culture Heritage oleh UNESCO pada tahun 1996. Hal ini dikarenakan, Desa Krikilan merupakan situs arkeologi di Pulau Jawa yang ditemukan banyak sekali fosil manusia purba di sana. 

Mengutip dari laman Kompas, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno menuturkan “Desa wisata Sangiran ini kelasnya dunia, karena ada situs yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai situs yang umurnya 1,8 juta tahun”. 

Pengunjung desa wisata Sangiran dapat menikmati wisata air Pablengan yang merupakan sumber mata air asin berusia lebih dari 2 juta tahun. Mata air tersebut terbentuk dari pergeseran bumi serta letusan gunung berapi yang menjadikan Sangiran, pada mulanya adalah laut dalam menjadi daratan. 

Potensi situs purbakala desa ini juga dapat dinikmati di museum Manusia Purba Sangiran. Di museum ini banyak informasi mengenai peradaban manusia purba, evolusi, fosil manusia purba hingga binatang-binatang purba yang ditemukan di tanah Jawa. 

Kemudian, wisatawan juga dapat melihat Punden Tingkir yang merupakan peninggalan masa lalu yang dipercaya masyarakat sebagai peninggalan Joko Tingkir. Dikarenakan, di dalamnya terdapat petilasan Joko Tingkir. 

Ragam kesenian dan budaya 

Di desa wisata Sangiran ini, para pengunjung dapat menikmati ragam kesenian yang ada. Seperti, Gamelan Renteng, adalah gamelan yang telah berusia satu abad dan masih dipakai hingga saat ini. 

Ada pula, tari Gerbang Sukowati yang memiliki pesan ajakan bagi warga Sragen untuk turut membangun kabupaten tersebut. Kemudian, Tari Bubak Kawah, menampilkan tradisi orang tua melepas anaknya yang digambarkan oleh perabot rumah tangga yang digotong. 

Desa wisata ini juga memiliki beragam produk ekonomi kreatif pada sub kuliner. Seperti, jajanan pasar, sate lontong, sego kuning, sego bancaan, gendar pecel, bubur srintil, dan kopi purba. 

Tak hanya pada kuliner saja, desa ini juga memiliki produk kriya, seperti kerajinan bambu, watu lurik, kerajinan watu, watu akik, watu sangir, dan kapak purba. 

Sandiaga Uno, selaku Menteri Parekraf mengungkapkan bahwa desa wisata Sangiran ini memiliki potensi yang sangat luar biasa. Selain berpotensi pada wisata, desa ini juga memiliki potensi pada wisata berbasis edukasi, sejarah, dan budaya. Bahkan, juga hadir produk ekonomi kreatifnya. 

Salah satu desa wisata terbaik

Desa Wisata Sangiran | Foto: Kemenparekraf 
Desa Wisata Sangiran | Foto: Kemenparekraf 

Desa wisata Sangiran ini termasuk dalam 50 desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Melalui event ADWI 2021 yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pemerintah mengajak masyarakat Indonesia semakin mengetahui potensi besar dari desa wisata. 

Selain itu, ajang ini juga menjadi momen yang tepat dalam usaha mendongkrak ekonomi rakyat secara nasional. Desa wisata di Indonesia tentunya akan terus berkembang dan memiliki potensi bagi kesejahteraan masyarakat bagi dari segi ekonomi maupun sektor lainnya. 

Menariknya lagi, desa wisata Sangiran ini mampu berkembang dari dua tahun lalu terkena pandemi Covid-19. Sandiaga Uno pun berharap, desa wisata ini akan terus naik tingkatannya dari desa wisata rintisan menjadi desa wisata berkembang, maju, dan mandiri. 

Sangat menarik ya Kawan mengenai desa wisata ini. Kita sebagai masyarakat Indonesia tentunya harus mendukung desa wisata Indonesia ini dengan berbagai cara yang bisa dilakukan, seperti berkunjung, menyebarkan ataupun mempromosikan. 

Referensi: Kemenparekraf | Kompas | Tempo 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun