Semarang, 17 Juni 2025 - Suasana penuh haru, hangat, sekaligus membanggakan menyelimuti Ruang Bundar Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Negeri Semarang pada Selasa pagi. Saudari Vinsensia Anisa Citta Erydani, S.Pd., M.Pd., resmi meraih gelar Doktor dalam bidang Ilmu Pendidikan Bahasa, setelah menjalani ujian promosi doktor yang berlangsung khidmat dan disaksikan oleh berbagai kalangan akademik, kerabat, hingga keluarga terdekat.
Upacara promosi doktor ini dibuka kembali oleh Ketua Tim Penguji, Dr. Udi Utomo, yang langsung membacakan berita hasil ujian disertasi Vinsensia. Disertasi dengan judul: The Students' Engagement on the Use of TikTok Application in Online Speaking Classes to Improve the Speaking Performance at University BPD dinilai layak dan berbobot akademik tinggi. Tim penguji menyatakan Vinsensia lulus dengan predikat sangat memuaskan, mendapatkan nilai A, dan IPK sebesar 3,93, menjadikannya doktor ke-68 FBS UNNES dan doktor ke-227 dari Program Studi S3 Ilmu Pendidikan Bahasa UNNES.
Prestasi Akademik dan Dukungan Emosional dalam Satu Momen
Keberhasilan Vinsensia mendapat respons luar biasa dari para undangan yang hadir. Rektor Universitas BPD, Prof. Dr. Sri Tuti Rahayu, M.Si., turut memberikan ucapan selamat , disertai apresiasi mendalam atas pencapaian luar biasa tersebut. "Gelar doktor ini bukan hanya prestasi pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi institusi dan bangsa. Semoga membawa manfaat luas bagi masyarakat," ujarnya.
Selain dari kalangan akademik, suasana kekeluargaan begitu terasa. Keluarga besar, anak-anak, hingga warga lingkungan tempat tinggal turut hadir. Kedua putri Vinsensia, Brigita Alicia Bubu Alfon dan Letia Belatrice Lara Singtias Alfon, tampak menemani penuh haru dan bangga. Acara pun diselingi dengan sesi foto bersama, pembagian hadiah, quiz interaktif yang membuat acara terasa lebih meriah namun tetap berkelas.
Disertasi tentang Tiktok dan Pembelajaran Bahasa: Inovatif dan Relevan
Disertasi Vinsensia mengangkat aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran dalam kelas berbicara bahasa inggris. Hasil riset ini menegaskan bahwa media sosial yang kerap dianggap sekadar hiburan ternyata dapat memiliki peran signifikan dalam meningkatkan keterlibatan belajar mahasiswa, khususnya yang bukan berlatar belakang jurusan bahasa.
Promotor utama, Prof. Uli, menyampaikan dalam sambutannya, "Doktor Citta adalah pribadi gigih, tekun, dan penuh semangat. Luaran ilmiahnya tak hanya berupa disertasi, tetapi juga artikel terindeks Scopus Q1, buku ajar, video pembelajaran, dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Ia layak menjadi contoh bagi generasi akademisi muda."Â
Paduan Akademik dan Humanis yang MenginspirasiÂ
Tak hanya menyuguhkan pencapaian intelektual, acara ini juga mencerminkan sisi humanis dari dunia akademik. Teman-teman S3 UNNES, warga lingkungan, komunitas Gereja, hingga orang tua dari Maria Regina School hadir dengan semangat mendukung. Antusiasme begitu terasa ketika pembawa acara membuka quiz interaktif, menanyakan IPK Vinsensia dan nama lengkapnya -yang tentu saja dijawab dengan bangga oleh rekan-rekannya.