Mohon tunggu...
Brian Rivan Assa
Brian Rivan Assa Mohon Tunggu... Guru - Elementary School Teacher | Job 42:2

Menulis sebagai Katarsis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membaca adalah Jendela Ilmu yang Akan Membuka Cakrawala Kehidupan Manusia

31 Januari 2021   17:12 Diperbarui: 23 April 2021   09:55 4719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bill Gates saat sedang membaca buku (Sumber: duniaperpustakaan.com)

Hal yang paling saya tidak sukai ketika berdiskusi dengan orang lain adalah ketika muncul kata "pokok'e!". Saat itu juga saya akan menghentikan pembicaraan. Karena bukan lagi manfaat yang akan saya dapatkan.

Fenomena seperti ini muncul karena sifat manusia yang kompleks. Rasionalitas manusia adalah sumber dari kekuatan untuk sepakat. Sifat ini yang menjadi penyebab dari hampir semua perbedaan pendapat dan pertengkaran yang terjadi.

Manusia adalah makhluk yang memiliki emosi dan prasangka. Bahasa yang mereka gunakan untuk berkomunikasi adalah media yang tidak sempurna, karena telah dipengaruhi oleh emosi dan diwarnai oleh minat, dan tidak cukup transparan untuk menjelaskan pikiran.

Namun, sebagai makhluk yang rasional, hambatan-hambatan terhadap pemahaman ini sebetulnya dapat diatasi. Jenis perbedaan pendapat yang jelas-jelas muncul karena kegagal-pahaman sudah pasti dapat diatasi. Gimana caranya? yaitu dengan membaca dan berusaha memahami apa yang dibaca.

Terdapat begitu banyak sekali manfaat dibalik kegiatan membaca. Selain menambah pengetahuan dan memperbanyak kosakata, ternyata membaca dapat meningkatkan memori dan konsentrasi kita. Karena ketika kita membaca buku, kita diminta untuk mengingat bermacam-macam karakter, latar belakang, dan sejarah dari cerita itu. Kemudian, cobalah meluangkan waktu untuk membaca selama 15-30 menit sebelum Anda melakukan sesuatu. Itu dapat meningkatkan daya konsentrasi Anda. Gak percaya? silahkan dicoba!

Semakin orang banyak membaca, akan semakin cepat kemampuan bacanya. Ibarat kendaraan bermotor, jika sudah masuk ke gigi dua maka akan meningkat ke gigi tiga, empat dan seterusnya. 

Seperti kata pepatah: "sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit." 

Jadi walaupun awalnya Anda kurang biasa dalam membaca lancar, tetapi dengan semangat dan tekun untuk berlatih membaca, maka tidaklah mustahil Anda yang dari tidak bisa membaca dengan lancar akan menjadi lancar membaca, dari yang tidak suka membaca akan menjadi suka membaca.

Mari membaca! Karena Membaca merupakan keterampilan berharga yang dapat digunakan sepanjang hidup.

Salam Literasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun