Mohon tunggu...
Branita Islamadina
Branita Islamadina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Man Jadda Wa Jadda

Optimis

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kajian Hermeneutika : Memaknai Adab dalam bersosial Media

24 April 2022   16:28 Diperbarui: 24 April 2022   16:56 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Kajian Hermeneutika : Memaknai Adab dalam bersosial Media

Nilai-nilai ketaatan kepada Allah SWT dan cinta kepada Rasulullah biasanya berdasar pada pendidikan moral. Seseorang yang tidak peduli dengan pendidikan moral, ia tidak akan mampu mencapai derajat kesalihan. Untuk dicintai oleh Allah, segala sesuatu dilakukan harus bersih dan terpuji. Sebab itu, adab merupakan bagian dari keseluruhan kegiatan ibadah. Menutup aurat, berwudhu, mandi, bersuci, dan bersikap baik dalam bersosial media juga merupakan bagian dari adab. Semata-mata hal itu dilakukan karena mereka akan menghadap Allah.

Media sosial merupakan sebuah sarana di mana para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan umpan balik secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Bersosial Media adalah salah satu media bagi kita yang melakukan dengan sebaik-baik mungkin dan mengerti mana yang salah dan benar. Menggunakan fasilitas dengan sebaik mungkin untuk bisa menjadikan penggerak yang benar, dan memberi contoh. Adab disini bisa berbagai macam berbagai makna yang bisa kita pahami.

Beberapa etika dalam bersosial media :

  • Tabayyun : Tabayyun disini berarti meneliti. Mencari dan memperbaiki keadaan dalam bersosial media bisa menjadikan salah hal yang terbiasa. Mencari dan meneliti dengan jelas sumber-sumber dalam memahami suatu konteks, suatu bentuk materi, berita dan informasi lengkap internal maupun eksternal. Tabayyun sendiri dalam Islam tidak membenarkan adanya share berita tanpa melakukan penyelidikan kevalidan secara mendalam.
  • Menyampaikan Informasi dengan benar : islam mengajarkan opini yang jujur dan didasarkan pada bukti dan fakta serta diungkapkan dengan tulus. Tidak menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya di media sosial. Informasi tersebut berupa realita maupun opini yang jelas yang berdasarkan dasar, menyampaikan harus valid atau sesuai.

  • Media sosial digunakan untuk amar ma’ruf nahi munkar yang menjamin dan mengatur kebebasan ekspresi. Maksud disini berarti menyampaikan hal kebaikan dan menjauhi hal yang buruk. Hal kebaikan contohnya seperti saling mengingatkan, saling bantu dengan hal memberi solusi via media sosial, bekerja sama saat perkuliahan daring, menggunakan media sosial dengan bermanfaat mungkin, dll. Yang menyangkut media sosial. Menjauhi hal yang buruk berarti Tidak menebar fitnah, menggunakan media sosial untuk bermaksiat, membully lewat komentar di media sosial.

  • Bijak dalam bersosial media : Setiap muslim hendaknya bijak dalam menggunakan media sosial dengan mengedepankan etika, logika, dan perasaan serta berbagi nasihat yang baik, bijak, dan ikhlas. Makna dalam bijak disini adalah menggunakan media sosial dengan sebaik mungkin dengan bermanfaat mungkin, bisa mengatur waktu, menjadikan media sosial untuk hal hal kebaikan bukan malah sebaliknya.

Adab bersosial media tidaklah mudah bagi kita kalua tidak menggunakan dengan sebijak mungkin, banyak kalangan remaja maupun kalangan anak kecil menggunakan nya untuk kesenangan semata. Oleh karena itu kita harus memaknai nya dengan benar-benar jelas, bukan malah menjadikan kesesatan dengan bersosial media.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun