Mohon tunggu...
Angra Bramagara
Angra Bramagara Mohon Tunggu... Administrasi - Orang Biasa

Orang biasa yang sedang belajar menulis, dan belajar menggali ide, ungkapkan pemikiran dalam tulisan | twitter: @angrab

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Biarkan Google Tidak Bayar Pajak, Ambil Pelajaran Darinya

20 September 2016   13:18 Diperbarui: 20 September 2016   13:31 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (pic: businesstoday.in)

Google perusahaan teknologi internet asal Amerika Serikat merupakan perusahaan teknologi terbesar di dunia saat ini. Google bermula dari produk aplikasi mesin pencari karya dua orang mahasiswa program doktoral di Universitas Michigan AS, sergey brin dan larry page. Aplikasi yang mengandalkan algoritma pencarian canggih itu mampu menghipnotis masyarakat dunia. Bagaimana tidak, apapun topik, masalah yang ingin dipecahkan, ataupun pencarian solusi dalam kegiatan dan kehidupan masyarakat, satu tempat yang dituju untuk mendapatkan jawabannnya adalah Google. Sebutan "mbah google" pun melekat pada mesin pencari itu.

Google ibarat dukun yang mampu menjawab berbagai hal yang ditanyakan oleh masyarakat. Dengan hanya mengetik satu atau beberapa kata kunci saja maka mesin pencari itu segera memberikan jawaban hanya dengan hitungan detik. Dulu kita mengenal kliping untuk mengumpulkan informasi, menguber-ubek majalah, buku, koran, untuk mencari informasi dan solusi suatu masalah, namun Google dengan ketepatan dan kecepatan memberikan jawaban, didukung pula dengan user interface yang sederhana membuat masyarakat kesengsem dan sulit untuk berpindah ke mesin pencari lain.

Sergey dan Brin Saat Pengembangan Google (pic: astrumpeople.com)
Sergey dan Brin Saat Pengembangan Google (pic: astrumpeople.com)
Perlu diketahui, saat awal mula google diciptakan, saat itu sudah ada mesin pencari lain yaitu Yahoo!, AltaVista, Excite. Namun Google mampu memberikan kinerja yang jauh melampaui mesin pencari lainnya. Mesin-mesin pencari lain perlahan mengalami kebangkrutan, Walaupun ada yang bangkrut, tapi tidak menyurutkan beberapa perusahaan untuk bisa bertahan dan bersaing dengan Google, seperti MSN dan Bing milik microsoft, Baidu milik perusahaan di China, serta juga Yahoo! perusahaan yang masih bertahan namun saat ini sudah mulai tertatih-tatih. Namun Google semakin cepat berlari dan semakin berjaya meninggalkan pesaingnya bahkan mampu mencengkram lebih dalam untuk memberikan solusi dan jawaban bagi permasalahan masyarakat dunia.

Kini google tidak lagi hanya sebuah aplikasi mesin pencari saja, namun sudah merambah berbagai aplikasi lainnya seperti  youtube (layanan berbagi video), blogger (layanan berbagi pemikiran lewat tulisan), googleMaps (layanan berbagai informasi berbasis peta), Google+ (layanan sosial media),  Google Cloud (layanan penyimpan file). Google juga merambah sistem operasi dan sektor hardware, seperti OS android, mobil otonom, infrastruktur telekomunikasi seperti jaringan fiber optik dan satelit, mobile device seperti google glass, perangkat smartphpone. Semua yang diciptakan oleh google tersebut sangat bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Sehingga masyarakat sulit lepas dari pengaruh Google.

Google bisa diibaratkan sebagai makanan pokok bagi banyak masyarakat dunia. Di indonesia, google ibarat nasi, bahan makanan pokok masyarakat Indonesia. Tanpa makan nasi selama beberapa hari saja bagaimana rasanya? Nasi dikatakan seperti narkoba, menimbulkan kecanduan, begitupun Google. Sebagian besar perangkat elektronik komunikasi yang dipegang masyarakat Indonesia terkoneksi dengan google, karena pasar terbesar sistem operasi mobile di Indonesia dipegang oleh android, sistem operasi besutan Google.  

Bisnis Google

Google merupakan salah satu perusahaan pionir dalam merevolusi cara berbisnis. Google tidak menggunakan model bisnis konvensional. Mereka memberikan produk secara gratis pada konsumennya, model bisnis yang bertolak belakang dengan model bisnis konvensional. Kalau model konvensional, jika konsumen mau mendapatkan produk maka harus membelinya, namun google memberikannya secara gratis. Darimana Google mendapatkan revenue? Google mendapatkan revenue sebagian besar dari iklan dan sharing revenue dari partner google. Model yang diterapkan google saat ini sudah banyak diterapkan oleh perusahaan media online, termasuk kompasiana ini.

Google hanya menyediakan platform untuk para usernya. Konten yang dihadirkan oleh Google sebagian besar berasal dari masyrakat. Google hanya mengelola dan mengatur konten itu saja yaitu mengumpulkannya, mengelolanya, dan menyebarkannya. User google datang dari banyak negara sehingga traffik google menjangkau hampir seluruh dunia. Di banyak negara, Google selalu mendapatkan ranking lima besar dari besarnya kunjungan trafik. Di Indonesia sendiri, trafik google mendapatkan rangking pertama. Itu berarti Google merupakan aplikasi internet yang paling banyak diakses masyarakat Indonesia.        

Google menjual trafik yang sangat besar itu kepada konsumen lainnya, mereka bisa disebut dengan pihak ketiga atau klien google. Mirip seperti model bisnis media elektronik, google menawarkan slot iklan bagi klien yang tertarik menampilkan produk nya di internet dengan memanfaatkan platform google. Proses jual beli iklan yang dilakukan oleh google dan kliennya dapat dilakukan jarak jauh. Dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur teknologi, Google tidak harus membuka kantor di suatu negara dimana klien mereka berada untuk melakukan jual beli iklan.    

Karena traffiknya menyebar ke seluruh dunia, maka Google pun mendapatkan klien dari berbagai dunia. Klien melakukan pembelian slot iklan di platform google pun mudah, bisa dilakukan darimana saja, dan kapan saja. Klien tinggal duduk di depan komputer atau laptop, klik sana klik sini, deal disepakati, dan iklan bisa disebarkan.

Google tidak membayar orang untuk mengelola dan mengatur iklan tersebut, dimana semua pengaturan dilakukan oleh mesin alias algoritma yang diciptakan oleh google. Sehingga Google dapat melayani sekian ratus bahkan sekian juta pembelian iklan dalam satu hari dan mengatur slot penyebarannya dengan tepat dan cepat. Tak heran dengan teknologi algoritma ini, membuat google menjadi perusahaan yang dapat meraih pendapatan hingga triliunan rupiah dalam satu hari saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun