Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Membangun Personal Branding Sekaligus Cuan Melalui Sosial Media

7 Maret 2023   15:28 Diperbarui: 10 Maret 2023   11:20 1115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ibarat pohon mangga, jambu dan pepaya di halaman rumah yang semuanya berbuah lebat dan siap petik, namun semua buah itu tak termakan sendiri, hingga sebagian berjatuhan ke tanah dalam kondisi buah matang sempurna. Jika dibiarkan, pasti busuk dan terbuang begitu saja. Ini perumpamaan saat ini, saat di mana kita digempur oleh media baru yang menyuguhkan berbagai aplikasi sosial media untuk kita akses secara gratis!

Media Sosial menurut ahli dan praktisi komunikasi asal Amerika Chris Brogan adalah seperangkat alat komunikasi yang sebelumnya tidak tersedia berfungsi sebagai tempat interaksi dengan berbagai macam metode dengan bantuan teknologi sebagai aktivitas penggunanya.

Gratisnya platform ini, membuat pengguna dibanjiri berbagai informasi bahkan seluruh aspek kehidupannya tumpah, larut dan mengikuti pola dan gaya yang terdapat dalam media sosial tersebut. Hingga lupa dengan value sendiri yang tak kalah penting diberikan perhatian agar bisa muncul bukan sekadar memenuhi hak narsis atau pengisi konten dalam akun sosial medianya.

Sebagian orang menjadi insecure dengan pencapaian orang lain, jadi lebih banyak melihat sisi kekurangan diri, aktivitas didominasi dengan scrolling tiada henti sehingga waktu yang dimiliki berkurang dan hilang padahal, waktu yang terbuang itu tak akan bisa kembali lagi. Celakanya, personality pun menjadi lebih mudah dipengaruhi dengan menuruti penilaian orang lain hingga prinsip yang tadinya kuat menjadi lemah dan lambat laun terkikis.

Gambar: Pixabay/Diolah secara pribadi
Gambar: Pixabay/Diolah secara pribadi

Burnout Sosial Media

Dari kondisi tersebut, yang didapatkan bukannya informasi yang mengarah pada kegiatan produktif melainkan konsumtif. Fisik dan mental menjadi lelah, overlap antara yang prioritas dan tidak hingga akhirnya sulit fokus pada sesuatu yang penting. Berakhir pada pengabaian kewajiban karena telanjur lelah dari menyikapi aktivitas sosial media yang tiada henti dan merasuki mental dengan berbagai konsekuensi negatifnya.

Gambar: Pribadi
Gambar: Pribadi

Manfaatkan Sosial Media Untuk Menggali Value

Agar kehadiran sosial media lebih memberikan arti dan berkontribusi pada kebaikan hidup kita sebagai penggunanya, sebaiknya gunakan sosial media sesuai porsi dan kapasitas. Tidak perlu dipaksakan harus memakai setiap akun sosial media yang tersedia. Kecuali jika pekerjaan kamu membutuhkan berbagai akun tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun