Tips Fotografi untuk Media Sosial a la Kadek Arini

Di saat membutuhkan banyak masukan dan polesan soal foto untuk blog dan sosial media lainnya, beruntung sekali saat rangkaian acara Danone Blogger Academy ke 3 di Bali pada akhir Agustus lalu, saya mendapatkan banyak detail ilmu yang jarang dibagikan di workshop lainnya. Dari narasumber kompeten pula.

Untuk materi ini, alhamdulillah Danone dan Kompasiana memberikan pemateri yang sangat kompeten di bidangnya dengan segudang portfolio dan prestasi yang mumpuni di bidang traveling. Yaitu Kadek Arini, salah satu nominator Top 5 Female Travel Influencers.

Kadek Arini telah memiliki segudang portfolio traveling dan partnership untuk wisata lokal maupun mancanegara. Untuk sosial medianya, dapat dilihat di Instagram @Kadekarini dijamin bakalan banyak dimanjakan dengan foto-foto yang disuguhkannya. 

Selain fotonya bagus, caption nya juga selalu mengundang untuk dibaca sampai habis karena informatif. Patutlah doi menjadi influencer travel yang sangat dinanti update terbarunya.

Foto : Kadek Arini

Kita tentunya ingin sekali mendapatkan ilmu dari Kadek Arini kan setelah melihat banyak konten di instagram maupun blognya? Berikut tips yang dibagikannya ketika membimbing para peserta Danone Blogger Academy 3 di Bali pada akhir Agustus 2019 lalu.

Membuat Konten Untuk Sosial Media

Konten berhubungan dengan reach dan engagement yang artinya konten yang dibuat selalu dicari banyak orang dan mengundang untuk didatangi setiap postingan barunya karena punya keterikatan tersendiri dengan konten yang dibagikan tersebut. 

Menurut Kadek, jika konten yang mempunyai engagement tinggi, artinya punya adaya tarik tersendiri sehingga menimbulkan banyak interaksi untuk konten tersebut.

Agar konten mengundang engagement dan punya reach yang bagus, Kadek menyarankan supaya foto yang diunggah jelas, tidak blur dan enak dilihat. Jangan lupa tuliskan caption yang menarik dan menghibur serta informative. 

Hindari kalimat garing atau hal yang tak bermanfaat. Sekadar humor bisa saja asal nyambung dengan unggahan konten tersebut.

Kadek menambahkan bahwa konten menarik harus dibungkus dengan hal menarik juga agar tidak monoton. Maka dari itu peran visual sangat berpengaruh untuk membungkusnya. 

Misalnya, ketika kita menemukan konten menarik saat menyaksikan Tari Kecak yang ada adegan berbahayanya, seperti menyemburkan api, hal ini selain diceritakan, unggah foto yang relevan dan tak kalah dramatis dengan ceritanya.

Konten yang menarik, menurut Kadek akan mudah dibagikan kembali oleh followers dan hal ini baik untuk promosi sekaligus branding.

Menulis Caption

Informatif, informasi yang diberikan selain menarik juga harus mengandung informasi penting yang akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Informasi tak musti berupa berita, Kadek memberikan contoh, bahwa konten bisa berisi tips, tutrorial, saran atau nilai sejarah yang perlu disampaikan. Usahakan mengandung kaidah 5W 1H.

Jadi, saat menulis keterangan gambar, tak cuma memberi tahu sedang di tempat itu tapi ceritakan juga ada apa saja di sana dan apa yang menarik untuk diketahui. Hindari juga foto asal narsis tanpa memberikan informasi bermanfaat.

Komunikatif, Pancing audience untuk melakukan diskusi, tidak membuat komunikasi satu arah. Bisa dimulai dengan pertanyaan, pernyataan, quote atau open discussion langsung. Agar pembaca juga merasa terlibat dengan apa yang di-posting.

Menggunakan Bahasa sehari-hari, yang mudah dipahami dan mudah dimengerti.

Mulai dengan opini pribadi, lalu jembatani dengan tema yang akan disampaikan agar nyambung dan mudah dipahami.

Bicara dari berbagai sisi untuk melakukan perubahan, misalnya dampak terhadap lingkungan, menyerukan #Bijakberplastik atau #BeachCleanUp dan menangkap moment negatif yang didiskusikan untuk dicarikan solusinya bersama.

Cara Mengedit Foto

Aplikasi editing di handphone dapat digunakan melalui SNAPSEED, VSCO dan LIGHTROOM. Cara mengedit dimulai dari penggunaan Brightness sebagai penyesuaian tingkat kecerahan foto lalu dilanjut dengan mengatiur kekontrasan foto dengan Contrast. 

Setelah itu, atur bayangan pada foto dengan Shadow atau untuk mengatur sisi gelapnya agar terkondisikan dengan baik. Jangan lupa atur pula filternya yang pas.

Kadek Arini juga berpesan bahwa mengunggah konten sebaiknya buat sesuatu yang akan membuat orang lain otomatis tertuju pada objek yang dibagikan, tipsnya harus lebih kreatif dan tidak seragam dengan konten orang lain. 

Misalnya, mengunggah foto candi, tak harus sama berupa foto utuh tapi bisa dikreasikan dengan objek lain di sekitarnya, misalnya ada fokus sunrise atau sunset atau paduan objek lainnya.

Kadek menutup materinya dengan memberikan pesan berharga bagi semua peserta Danone Blogger Academy 3. Bahwa media sosial yang bersifat dua mata pisau harus digunakan sebaik-baiknya untuk lebih banyak hal positifnya. 

Bagi peserta DBA tentunya dapat lebih mengunggah konten soal lingkungan dan kesehatan yang lebih berkualitas dengan mengacu kepada sumber yang benar.

Melalui gerakan di sosial media akan menimbulkan banyak gerakan yang lebih banyak lagi secara aksi nyata. Misalnya #BeachCleanUp dan #BijakBerplastik yang sudah tergaung dengan baik dan mampu mengubah perilaku masyarakat dalam menyikapi isu tersebut.

Terima kasih Kadek Arini atas ilmu bermanfaatnya juga untuk Danone dan Kompasiana yang memfasilitasi program ini.