Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Audrey Tirtaguna Sosialisasikan Jamu di Amerika

15 September 2019   07:14 Diperbarui: 15 September 2019   07:29 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah saya cek di situs warisan budaya dunia UNESCO, untuk list Indonesia item yang terdaftar ternyata tidak termasuk jamu di dalamnya. Dan saya browsing berita yang ditemui baru harapan-harapan jamu bisa diakui UNESCO sebagai warisan budaya dunia dari Indonesia. Kecewa saya, mengingat jamu itu kan tradisional banget dan Indonesia banget kok belum resmi diakui di situs tersebut?

Kekecewaan saya terhadap hal ini terobati oleh aksi Audrey Tirtaguna yang berusaha sosialisasikan jamu kepada teman-teman mahasiswa Indonesia di Amerika. 

Animo masyarakat yang dibutuhkan untuk lebih respect terhadap jamu ini memang diperlukan sebagai amunisi dan bukti bahwa jamu adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia asli.

Audrey (Tengah)/dokpri
Audrey (Tengah)/dokpri

Siapa Audrey Tirtaguna? Audrey adalah mahasiswa di sebuah universitas di Philadelphia Amerika Serikat yang menjadi Public Relation bagi Persatuan Mahasiswa Indonesia -- Amerika Serikat (Permias)

Audrey yang lama tinggal di Amerika namun kepeduliannya terhadap budaya bangsa tak luntur. Jika ada kesempatan untuk merepresentasikan sesuatu tentang budaya Indonesia di sana, Audrey pasti antusias. 

Tak heran jika sikap kepeduliannya terhadap cinta tanah air selalu kuat, terbuktisaat Audrey di Indonesia, selalu berkontribusi dalam membagi ilmu dan pengalamannya untuk anak-anak tak mampu yang tinggal di tempat kumuh dan kurang layak.

Kini, saat dirinya jauh dari tanah kelahiran tercintanya, masih selalu ingat akan budaya Indonesia yang patut dipelihara bahkan dipromosikan. Kali ini, Audrey memperkenalkan minuman Jamu. 

Minuman yang akrab bagi sebagian penduiduk Indonesia sebagai minuman herbal yang terbuat murni dari tumbuhan, mulai dari akar-akaran, daun-daunan, bunga dan biji-bijian.

Audrey bersama teman-temannya di Permias menggandeng Nova Dewi dari Brand Suwe Ora jamu yang ahli dalam membuat jamu untuk dibagikan ilmunya kepada para peserta yang hadir. Workshop membuat jamu ini atas inisiasi Audrey.

Audrey menggandeng Nova Dewi awalnya karena merasa tertarik terhadap Suwe Ora Jamu yang mulai mendunia dan bertahap dikenal oleh generasi muda karena sistem promosi dilakukan dengan upaya pendekatan yang disesuaikan zaman. Seperti meramu jamu menjadi asyik dan  kemasannya dibuat menarik dan tidak mengubah khasiatnya.

"Saya sangat tertarik dengan Suwe Ora Jamu nya Ibu Nova Dewi karena saya piker konsep yang diterapkannya banyak pendekatan supaya anak muda tertarik untuk mengonsumsi jamu dan mencari tahu apa khasiatnya dengan lebih mudah. 

Maka dari itu, ketika Ibu Nova Dewi dan Suwe Ora Jamu berkesempatan mengunjungi Amerika setelah roiadshow ke negara lainnya, saya langsung antusias berkolaborasi dalam workshop jamu." Ujar Audrey.

Belajar membuat jamu/dokpri
Belajar membuat jamu/dokpri

Milenial sekarang lebih mengenal jamu/dokpri
Milenial sekarang lebih mengenal jamu/dokpri

Audrey pun memberi tema workshop ini "SUWE ORA JAMU: celebrating "Jamu" as a new lifestyle for the young generation"

Diadakan di Caf Square One, Philadelphia pada 8 September 2019 diikuti para mahasiswa Indonesia di Philadelphia, New York, New Jersey dan Washington DC.

Kegiatan diisi dengan tester jamu sambil diskusi tanya jawab dan praktik membuat jamu serta belajar mengetahui bahan-bahan alami apa saja yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti kunyit, asam, beras kencur, temulawak, jahe dan lain sebagainya.

Jamu layak diketahui oleh generasi muda di mana pun agar kuliner asli Indonesia berupa minuman herbal ini tetap dijaga dan lestari bahkan mendunia. Karena jamu merupakan minuman  berciri khas Indonesia banget, mengingat rempahnya sebagai bahan baku banyak diburui dan menjadi incaran merupakan bahan yang sangat istimewa karena termasuk langka ada di negara lain.

Sementara Ketua Permias, Gracelynn Soesanto mengatakan bahwa penting bagi anak muda Indonesia yang tinggal di luar negeri untuk sama-sama mempromosikan budaya bangsa, satu paket antara kuliner, tarian atau hal-hal lainnya.

Terima kasih Audrey dan kawan-kawan atas aksinya yang sangat membantu menghidupkan pamor jamu untuk lebih dekat lagi dengan anak-anak muda Indonesia supaya lebih menggemari minuman tersebut dari pada minuman-minuman asal luar yang lebih banyak kalori dan gula.

Semoga lebih banyak lagi aksi-aksi dari anak muda lainnya seperti Audrey ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun