Mohon tunggu...
Ani Berta
Ani Berta Mohon Tunggu... Konsultan - Blogger

Blogger, Communication Practitioner, Content Writer, Accounting, Jazz and coffee lover, And also a mother who crazy in love to read and write.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

8 dari 10 Anak Indonesia Kurang DHA, Apa yang Harus Dilakukan?

2 Februari 2019   11:11 Diperbarui: 2 Februari 2019   18:51 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto : pixabay/publicdomainpictures

Komponen yang ada pada Omega 3 ada juga DHA yang sangat penting dalam membentuk kecerdasan karena seperempat dari otak manusia komponennya adalah DHA. Terutama dalam pembentukan membran sel otak.

Apabila kekurangan asupan omega 3 dan DHA bisa menyebabkan dampak jangka menengah dan panjang. Dimana kondisi ini berdampak pada masa depan anak yaitu kurang pintar ketika di sekolah, perkembangan tubuh tidak sempurna hingga perubahan emosi yang bisa membuat prestasi anak di sekolah menurun,

DHA juga berpengaruh pada kualitas penglihatan mata. Lalu, kenapa tiba-tiba saya menulis tema berat dengan komposisi bahasa dewa di artikel ini? Saya tentunya ingin menjadi jembatan informasi buat masyarakat. 

Setelah mendapat informasi langsung dari Profesor Ahmad Sulaeman di acara pertemuan di Sentul, tentu saja saya merasa punya kewajiban untuk menyebarkan hal ini. Sebagai evaluasi bagi semua pihak.

Kekurangan DHA dan EFA ada hubungannya dengan efek gizi buruk dan berakibat stunting. 

Profesor Sulaeman juga mengungkapkan bahwa dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, 2010 dan 2013 menunjukkan data bahwa anak Indonesia sebanyak 37% mengalami stunting atau tubuh kerdil karena kurang asupan nutrisi terutama DHA.

Bahkan mirisnya lagi, Indonesia dinyatakan World Health Organization (WHO) sebagai negara dengan peringkat ke-5 dunia sebagai negara yang penduduknya mayoritas stunting.

Oleh karena itu, wajar saja jika ada gerakan sosialisasi #DaruratDHA yang bertujuan agar para orang tua lebih aware dengan masalah ini. Agar anak mempunyai kualitas kecerdasan yang berdaya saing di masa mendatang.

Bahkan soal Omega 3 ini ada tertulis resmi dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013 Tentang Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan Bagi Bangsa Indonesia dalam per harinya untuk anak berusia 4-9 tahun harus mengkonsumsi Omega 3 sebesar 0,9 gram. Sedangkan mereka yang berusia 10-12 tahun untuk laki-laki sebesar 1,2 gram dan perempuan sebesar 1,0 gram.

Prof Ahmad memberikan solusi untuk kecukupan DHA sebagai berikut:

Optimasikan 1000 Hari Pertama Kehidupan anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun