Mohon tunggu...
BPOM RI
BPOM RI Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan featured

Menjadi Konsumen yang Cerdas dengan Menolak Obat Ilegal

14 November 2017   13:05 Diperbarui: 27 Juli 2019   13:47 1958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi Nasional ini juga mendukung komitmen Bapak Presiden Joko Widodo untuk perang terhadap Narkoba, dengan mengoordinasikan secara terpadu semua pemangku kepentingan baik pemerintah, organisasi kemasyarakatan, swasta dan lain-lain dengan perkuatan strategi di bidang Pencegahan, Pengawasan dan Penindakan Hukum untuk memberikan efek jera.

Untuk melakukan pemberantasan penyalahgunaan obat mulai dari hulu ke hilir secara pro aktif dan untuk mencegah diversi dari jalur legal ke jalur ilegal, maka perlu komitmen dan kerjasama yang kuat. Sesuai Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2017 tentang Peningkatan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan, maka perlu kerjasama yang baik antar Kementerian dan Lembaga terkait, antara lain Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Keuangan, Kepolisian, BNN, Kejaksaan Agung, dan tentunya Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.

Kegiatan lainnya yang dilakukan BPOM untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat tentang dampak negatif peredaran obat ilegal Badan POM menggelar acara Jalan Sehat di Area Car Free Day Sudirman-Thamrin pada tanggal 22 Oktober 2017. Acara jalan sehat dimulai dari Jalan Imam Bonjol menuju Bundaran Hotel Indonesia dan berakhir di depan Sarinah Thamrin Plaza. Tidak hanya berolah raga di hari minggu, Kepala Badan POM RI beserta staf dan peserta yang hadir mengedukasi masyarakat, baik melalui jingle edukasi dan lagu-lagu perjuangan, yel-yel tolak penyalahgunaan obat dan napza, hingga pesan-pesan edukatif yang tertulis pada poster dan banner.

Agar bisa mengedukasi secara luas, Badan POM juga mengggandeng  beberapa pihak antara lain pemerintah, asosiasi, organisasi, pelajar dan mahasiswa, serta masyarakat yang hadir di area CFD untuk bersinergi memerangi penyalahgunaan obat dan napza demi menjaga stabilitas nasional. Kelompok pelajar dan mahasiswa ini akan menjadi Duta Tolak Penyalahgunaan Obat dan Napza. Mereka diharapkan dapat menjadi perpanjangan tangan Badan POM RI dalam mendorong kesadaran pelajar dan mahasiswa untuk perang terhadap penyalahgunaan obat dan napza.

Aksi nasional pencegahan yang dilakukan BPOM merupakan langkah awal untuk mengedukasi dan mengajak masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas. Dengan menjadi konsumen yang cerdas maka gunakan obat sesuai dengan kebutuhan dan dosis yang tepat. Pastikan membeli obat di tempat yang jelas seperti apotek, toko obat, rumah sakit, dan klinik yang memiliki ijin resmi. Mari dukung pencegahan dan penyalahgunaan obat ilegal dengan menjadi konsumen yang cerdas.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun