Seperti diketahui Anoa (Buballus sp.) menjadi salah satu pengisi keanekaragaman hayati di kawasan Wallacea yang perlu diperjuangkan kelestariannya.Â
Anoa adalah hewan endemik Sulawesi yang saat ini termasuk dalam kategori genting dan dilindungi oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.20/Menlhk/Setjen/Kum.1/6/2018 tentang Penetapan Jenis Tumbuhan dan Satwa Yang Dilindungi.Â
Anoa juga digolongkan sebagai satwa terancam punah dalam IUCN Red List of Threatened Animal dan masuk ke dalam Appendix I CITES. Kelahiran anoa ini tentu saja membawa angin segar dan harapan baru bagi konservasi mengingat populasi anoa yang terus menurun.
Diakhir konferensi pers Kepala BP2LHK Manado Ir. Dodi Garnadi, M.Si disampaikan bahwa saat ini di ABCBP2LHK MANADO memiliki 10 anoa dengan komposisi 3 jantan dan 7 betina. Â "Harapan kami untuk nama bayi anoa ketiga ini dapat diberikan nama oleh tokoh penting negeri ini seperti halnya kelahiran-kelahiran sebelumnya, tutup Dodi.***(Muhammad Farid).
Dokumentasi: Muhammad Farid & Hendra S. Mokodompit
Artikel terkait:
- Komitmen Dukung Pelestarian Anoa di ABC BP2LHK Manado, PT. Cargill Indonesia akan Bangun Klinik Hewan Pertama di Sulawesi Utara
- Elaborasi Sintesis Hasil Penelitian dan Pengembangan Daerah Perbatasan Selama 4 tahun, BP2LHK Manado lakukan Audiensi dengan Stakeholder di Kab. Talaud
- Menuju Jurnal Ilmiah Terakreditasi, Semangat Menulis tidak Boleh Putus
- BP2LHK Manado Raih Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan
- Jurnal Wasian Terbit Perdana Secara Elektronik Juni 2016
- Pelatihan e-journal Untuk Meningkatkan Kualitas Publikasi Ilmiah menuju WASIAN e-journal
- Jurnal Wasian, Penjelmaan Baru Media Publikasi BPK Manado
Balai Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Manado
Jl. Raya Adipura Kel. Kima Atas, Kec. Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Indonesia)
Email :
publikasi.bpkmdo@yahoo.com