Mohon tunggu...
Bozz Madyang
Bozz Madyang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Food Blogger

#MadYanger #WeEatWeWrite #SharingInspiringRefreshing #FoodBlogger - Admin Komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana - Email: bozzmadyang@gmail.com - Instagram/Twitter: @bozzmadyang

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ayam Goreng Herbal, Halal, Sehat dan Lezat ala Hefchick

16 Maret 2015   02:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:36 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_355628" align="aligncenter" width="600" caption="Nyammmmmmmmmmmmmmmm"][/caption]


MENU ayam goreng tentu sangat populer di kalangan masyarakat. Kepopuleran ayam sebagai daging yang banyak digemari menjadi rujukan bahwa menu ayam sudah sangat ‘dekat' dan ‘ramah' untuk dikonsumsi. Lihat saja di sekitar kita banyak sekali abang-abang yang menjual jenis ayam goreng crispi juga model lainnya. Banyak juga menua ayam goreng yang menjadi daya tarik di resto maupun di rumah makan di pusat perbelanjaan yang dikemas lebih berkelas. Namun ternyata perlu kehati-hatian untuk memperoleh menu ayam yang benar-benar sehat, higienis baik dari segi bahan dagingnya maupun dari sisi pengolahannya.


Adalah resto ayam goreng yang berbendera Hefchick yang menyediakan menu special ayam goreng disamping menu-menu lainnya. Hefchick mengibarkan tagline ‘Ayam Herbal'. Apa maksudnya?


Sebutan ayam herbal menunjuk kepada sisi sehat dan halal dari mulai peternakan ayam samapi pengolahan yang benar-benar terkontrol sisi higienisnya. Hasilnya diharapkan menjadi menu konsumsi yang selain halal tentu adalah jaminan sehat bagi konsumen.


Nah untuk mengetahui lebih jauh, para Kompasianer yang tergabung dalam Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) memenuhi undangan dari Hefchick untuk datan ke resto di kawasan Depok, pada Sabtu 14 Maret 2015. Resto ini adalah salah satu dari dua resto lainnya di Semarang dan Solo. Disambut oleh para pengelolanya yakni Pak Kusnadi dan Pak Irwan, KPK Kompasian lebih dari 3 jam mengenal lebih dekat resto yang dimiliki salah satunya seorang Kompasianer ini.


Jam 10.30 an wib, acara dibuka langsung oleh Pak Kusnadi. beliau didampingi Pak Irwan yang berpengalaman di bidang peternakan ayam. Presentasi dilakukan dihadapan 12 orang anggota KPK yang memenuhi meeting room di salah satu sudut resto. Beragam penjelasan Pak Kusnadi sangat member wawasan baru soal ayam. Salah satunya adalah menambah pengetahuan soal memilih daging ayam serta cara pengolahannya yang sehat.

[caption id="attachment_355631" align="aligncenter" width="600" caption="hadeehhh"]

142644610874250316
142644610874250316
[/caption]

[caption id="attachment_355632" align="aligncenter" width="600" caption="Pada serius saat presentasi Pak Kusnadi (ganendra)"]

1426446125881141978
1426446125881141978
[/caption]


Ayam Herbal, Apa Itu?


Pak Kusnasi menjelaskan dengan menggunakan slide. Hal pertama yang diperkenalkan adalah soal ayam herbal. Rata-rata kompasianer bertanya-tanya soal sebutan ayam herbal ini. Maklum saja baru dengar. Kalau obat-obatan herbal sih sudah sering dengar. Hehheee.


Pak Kusnadi memaparkan, bahwa yang disebut ayam herbal menyangkut perlakuan mulai dari perawatan dan pemotongan. Perawatan ayam herbal dimulai saat fase DOC (Day Old Chick) umur 1-15 hari: ramuan herbal, tidak ada vaksin dan antibiotic. Pakannya juga khusus, berbau segar, tanpa tambahan hormon pertumbuhan/antibiotic. Setelah masa potong, maka diberlakukan pemotongan di Rumah Potong Ayam (RPA) yang harus sudah mendapat sertifikat halal MUI propinsi. Tidak ada tahap stunning (pemingsanan), karena dikhawatirkan ada ayam yang telah menjadi bangkai (biasanya 15% sudah mati menurut riset). Penyembelihan dilakukan secara manual, dibacakan do'a untuk setiap ayam yang dipotong. Penyembelihan memutus saluran nafas, saluran makanan, 2 saluran darah. Ayam dipastikan mati sempurna sebelum ke tahap selanjutnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun