Mohon tunggu...
Bozz Madyang
Bozz Madyang Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Food Blogger

#MadYanger #WeEatWeWrite #SharingInspiringRefreshing #FoodBlogger - Admin Komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana - Email: bozzmadyang@gmail.com - Instagram/Twitter: @bozzmadyang

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Di Jam(u)an, Makan Enak Sekaligus Beramal Membantu Anak-anak Malnutrisi di Flores

2 Maret 2020   22:18 Diperbarui: 2 Maret 2020   22:24 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jam(u)an untuk Indonesia. (Foto Bozz Madyang)

Salash satu dari tujuh menu ala Jam(u)an. (Foto @Jam(u)an)
Salash satu dari tujuh menu ala Jam(u)an. (Foto @Jam(u)an)
Salash satu dari tujuh menu ala Jam(u)an. (Foto @Jam(u)an)
Salash satu dari tujuh menu ala Jam(u)an. (Foto @Jam(u)an)
Penasaran dengan rasa menu best sellernya, aku pun cicipin beberapa menu yang disajikan saat acara. Ada nasi kuning, nasi ayak woku, nasi ayam bumbu, nasi ikan cakalang, bunga papaya, bakwan jagung mini, daging garo, sambal goreng tempe, telur ceplok dan lainnya.

Wedah banyak ternyata aku cicipinnya. Itu cicipin apa doyan? Hahaha.

Ini menu ala kuliner Jawa Manado yang aku cicipin. Banyak ya hahaha. (Dokpri)
Ini menu ala kuliner Jawa Manado yang aku cicipin. Banyak ya hahaha. (Dokpri)
Tapi serius, kombinasi menunya ala kuliner Jawa dan Manado. Jadi rasanya yaa ada pedas, manis gurih-gurihnya. Aku favorit dengan nasi ikan cakalangnya. Enak, gurih.

Terlepas dari itu aku suka dengan produk kuliner ala tradisionalnya Jam(u)an seperti kusebutkan menu-menu di atas. Bisa menikmati kuliner Manado dengan mudah tanpa perlu ke Manado atau ke resto yang lebih mahal kalau di Jakarta. Senang Jam(u)an turut merawat eksistensi kuliner tradisional tanah air dengan menjadikan kuliner tradisional sebagai produk bisnis kulinernya.  

Keterangan foto: Ada donate as you shop di bazaar. Terdapat produk baju dari NOIR, produk Duanyam (besek) dan tentunya Jam(U)an. Hasil dari penjualan didonasikan untuk anak-anak malnutrisi di NTT. (Foto BozzMad)
Keterangan foto: Ada donate as you shop di bazaar. Terdapat produk baju dari NOIR, produk Duanyam (besek) dan tentunya Jam(U)an. Hasil dari penjualan didonasikan untuk anak-anak malnutrisi di NTT. (Foto BozzMad)
Jam(u)an Praktis nan Eksotis

Kemasan menu ala rice bowl ini kalau aku bilang seeh praktis. Kombinasi dalam satu paket menu dalam satu  kemasan memudahkan saat membawa dan menikmatinya. Aku pikir cocok banget bagi pekerja kantoran maupun orang rumah saat memesan ini melalui jasa online. Ya Jam(u)an bisa disorder melalui Go-Food.

Sekilas melihat paket menu rice bowl ini aku jadi keingat keponakan di Jogjakarta yang juga membangun bisnis kuliner ala rice bowl ini. Dan sejauh yang kutahu, segmen mahasiswa cocok menikmati makanan ala rice bowl dengan beragam variasinya.

Dan tentu saja di Jakarta lebih luas pasar segmen penikmatnya. Aku bilang menu apa kemasan rice bowl Jam(u)an super praktis namun sehat untuk dinikmati.

Jelas ide besar Thea yang ingin mengajak setiap konsumen Jam(u)an menikmati suguhan kuliner tradisional sekaligus berpartisipasi membantu menurunkan angka perbaikan gizi di desa-desa di Flores NTT bersama Duanyam, bukan hal sepele. Terlepas dari besar kecil kontribusinya. Niat, semangat, tekad dan berbuat Jam(u)an  dan Duanyam, bukan hanya menginspirasi namun sebuah kekuatan yang menggerakkan untuk siapa saja yang memiliki kepedulian lewat aksi kemanusiaan.  Ya, kita pun bisa berbuat hal sama, minimal di area lingkungan kita.

Jangan khawatir, donasi dipastikan akan sampai ke anak-anak Flores yang menjadi area aksi Duanyam. Rencananya infomasi penggunaan/ penyaluran donasi diinformasikan melalui sosial media @duanyam.

Dari Jam(u)an untuk Indonesia. Sukses untuk Jam(u)an dan Duanyam. Maree bergerak!  #Inspiratif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun