#MadYanger #WeEatWeWrite #SharingInspiringRefreshing #FoodBlogger - Admin Komunitas Kompasianer Penggila Kuliner (KPK) Kompasiana - Email: bozzmadyang@gmail.com - Instagram/Twitter: @bozzmadyang
Kafe umumnya menyediakan kopi dan makanan camilan pelengkap. Jarang yang menyediakan makanan berat. Itu yang membuat kita, mau gak mau harus keluar cari makanan berat seperti nasi, kalau jam makan tiba. Keasyikan obrolan atau diskusi pun tertunda. Tapi kafe di kawasan Kemang ini beda. Soalnya sediain menu makanan berat ala warteg. Warteg modern, karena ada di dalam kafe.Â
Berapa lama sehh waktu yang dibutuhin saat nongkrong di kafe? Kalau gue, jika senggang, biasanya butuh lama. Itu tak lepas dari kenyamanan yang biasanya disuguhkan. Senggang, maksudnya gak ada acara lain, atau dikejar keperluan lain.
Emangnya kenapa ke kafe? Dari sekadar ngobrol sama teman, sampai 'meet up'Â diskusi serius, job dan semacamnya. Nah biasanya butuh waktu gak sebentar. Bahkan bisa lupa waktu hingga lewat jam makan.
Saking asyiknya. Tau-tau perut kelaparan. Itu yang terkadang membuat kita harus keluar kafe untuk mencari makanan yang dibutuhkan. Soalnya umumnya kafe hanya menyediakan camilan atau semacamnya.
Tapi ternyata kafe gak melulu seperti di atas, sediain aneka kopi dan makanan camilan, roti, cookies ataupun masakan ala pasta sekawanannya. Itu gue alami saat singgah di sebuah kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Ya, soalnya pan gue pecinta menu-menu  warteg juga. Hampir tiap harilah makan warteg. Soalnya berasa makan makanan di rumah. Halah ngiritt kalee Hahha.