Mau bertanya, tidak gengsi belajar dari yang lebih senior, dan punya tekad kuat. Anak-anak semacam ini yang memberi harapan bahwa tidak semua hilang.
Teguran itu bukan kutukan. Justru itu tanda bahwa kita masih dianggap bagian dari tim, masih ada yang peduli dengan perkembangan kita.
Kalau semuanya dibiarkan, itu justru berarti sudah tidak peduli lagi.
Kadang saya kasihan juga pada mereka yang baper itu. Mungkin tidak pernah diajari cara menghadapi dunia yang sesungguhnya. Tapi dunia kerja tak punya banyak waktu untuk menunggu mereka tumbuh pelan-pelan.
Kalau terus merasa jadi korban dan enggan belajar, ya ujung-ujungnya tersisih sendiri.
Zaman terus berubah, teknologi makin, canggih, makin banyak cara dan kesempatan untuk belajar. Mosok ya mau diingetin terus-terusan.***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI