Mohon tunggu...
Rayhan Syawal
Rayhan Syawal Mohon Tunggu... Penulis

Membuka jasa tulis dalam media berita

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Panduan Lengkap Alur Publikasi Karya Ilmiah Untuk Pemula

2 Juli 2025   09:44 Diperbarui: 2 Juli 2025   09:44 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Publikasi karya ilmiah merupakan proses penting bagi akademisi untuk menyebarkan pengetahuan dan memperkuat reputasi. Artikel ini menjelaskan pengertian karya ilmiah, alur publikasi secara rinci, dan pentingnya memahami proses ini bagi peneliti, dosen, dan mahasiswa.

Apa Itu Karya Ilmiah?

Karya ilmiah adalah tulisan yang disusun berdasarkan metode ilmiah, menyajikan hasil penelitian, analisis, atau kajian mendalam untuk menjawab permasalahan tertentu. 

Bentuknya meliputi artikel jurnal, skripsi, tesis, atau disertasi, dengan struktur seperti pendahuluan, metodologi, hasil, dan pembahasan. Karya ilmiah diterbitkan di jurnal terakreditasi, seperti yang terindeks SINTA atau Scopus, untuk memastikan validitas dan kontribusi pada ilmu pengetahuan.

8 Alur Publikasi Karya Ilmiah

Berikut 8 alur publikasi karya ilmiah dengan detail, simak:

  1. Identifikasi Topik dan Penelitian
    Pilih topik relevan dengan bidang studi, identifikasi celah penelitian (research gap) melalui literatur di Google Scholar atau SINTA, dan lakukan penelitian dengan metode yang valid.

  2. Pilih Jurnal Terakreditasi
    Cari jurnal yang sesuai melalui https://sinta.kemdikbud.go.id (SINTA) atau www.scopus.com (Scopus). Periksa pedoman penulisan (author guidelines) untuk format dan ruang lingkup.

  3. Susun Naskah Ilmiah
    Tulis artikel sesuai struktur IMRAD (Introduction, Methods, Results, and Discussion). Gunakan bahasa Inggris untuk jurnal internasional atau bahasa Indonesia untuk SINTA (jika diizinkan). Pastikan orisinalitas dengan Turnitin (kemiripan <20%).

  4. Konsultasi dengan Mentor
    Libatkan dosen pembimbing untuk masukan metodologi atau penulisan. Kolaborasi meningkatkan kualitas dan kredibilitas naskah.

  5. Ajukan Naskah ke Jurnal
    Kirim artikel melalui Online Journal System (OJS) atau platform seperti Elsevier Editorial System. Sertakan abstrak, kata kunci, dan dokumen pendukung.

  6. Proses Peer-Review
    Naskah akan direview selama 3--12 bulan. Revisi sesuai masukan reviewer untuk meningkatkan peluang penerimaan.

  7. Bayar Biaya Publikasi (Jika Ada)
    Beberapa jurnal mematok Article Processing Charge (Rp500.000--Rp20 juta untuk SINTA; $500--$3.000 untuk Scopus). Cari dana institusi atau jurnal gratis.

  8. Verifikasi dan Publikasi
    Setelah diterima, artikel diterbitkan dan terindeks. Sinkronkan dengan SINTA atau Google Scholar untuk visibilitas.

Akhir Kata

Publikasi karya ilmiah adalah proses sistematis yang memperkuat kontribusi akademik. Dengan memahami alur dari penelitian hingga publikasi, peneliti dapat menghasilkan karya berkualitas. Mulailah dengan jurnal nasional seperti SINTA, lalu bidik jurnal internasional untuk dampak global. Terus kembangkan keterampilan untuk memajukan ilmu pengetahuan!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun