Mohon tunggu...
Arman syah
Arman syah Mohon Tunggu... Wiraswasta -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Bekerja sebagai SEO Expert dan Web Design di salah satu perusahaan digital marketing di kota Medan. Pecinta segelas kopi dan hobi travelling serta suka mengoleksi batu permata.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata di Jogja Ditemani Geliga

9 Januari 2018   21:50 Diperbarui: 9 Januari 2018   23:14 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto saat berada di Istana Air Taman Sari

Tepatnya pada tanggal 16-20 Desember 2017 lalu, adalah menjadi pengalaman liburan akhir tahun yang menyenangkan bagi saya dan teman-teman. Rencana liburan kali ini memang sudah jauh hari kami rencanakan. Bermodalkan informasi wisata yang kami searching di internet, maka kami pun melakukan perjalanan ini tanpa pemandu maupun tanpa menggunakan paket liburan yang banyak disediakan oleh perusahaan travel pada umumnya.

Berangkat dari Bandara Kuala Namu-Deli Serdang menggunakan maskapai penerbangan swasta, akhirnya kami pun tiba di Bandara Adi Sucipto-Yogyakarta pada pukul 21.00 Wib dengan menempuh perjalanan 3 jam lamanya. Dari Bandara kamipun sudah dijemput oleh perusahaan rental mobil yang akan kami gunakan besoknya untuk melakukan perjalanan selama 4 hari lamanya.

Setelah memenuhi persyaratan dan serah terima kunci mobil untuk penyewaan mobil rental, kamipun segera menuju penginapan yang sudah kami booking sebelumnya. Jujur ini adalah pengalaman pertama saya berkunjung ke Jogja. Selama ini saya mengenal wisata yang ada di Jogja melalui internet dan media elektronik lainnya. Singkat cerita, setelah melakukan chek in di hotel dan makan malam waktunya istirahat untuk mengumpulkan tenaga.

Perjalanan Hari Permata

Seusai sarapan pagi, perjalanan hari pertama kami lakukan dengan mengunjungi Istana Air Taman Sari yang terletak di Jalan Taman, Yogyakarta. Konon katanya tempat ini dulunya merupakan tempat rekreasi bagi keluarga kerajaan sekaligus sebagai benteng pertahanan yang dibangun pada tahun 1758-1765 oleh Sri Sultan Hamengku Buwono I. 

Puas mengelilingi bangunan bersejarah sekaligus cagar budaya di  Yogyakarta yang sudah sangat terkenal ini, kami pun berencana untuk mengunjungi Puncak Becici. Namun sebelum sampai kesana, kami tak lupa untuk makan siang karena perut sudah mulai terasa lapar saat itu. Singgahlah kami di warung bakso klenger yang menjual berbagai jenis bakso berbagai ukuran yang super jumbo besarnya.

Bakso Klenger
Bakso Klenger
Bayangkan saja, untuk 1 porsi bakso ukuran jumbo dijual dengan harga 600 ribu rupiah dengan ukuran 5XL/5kg. Pasti dengan besarnya bakso tersebut, mungkin tak akan ada orang yang sanggup menghabisinya sendirian. Puas makan bakso, perjalanan pun dilanjutkan. Dengan menikmati perjalanan yang dituntun oleh Google Map menuju Puncak Becici, akhirnya kami sampai juga ke tempat tujuan.

Puncak Becici merupakan hutan lindung dengan tanaman pinus yang menyejukkan dan pemandangan indah dari ketinggian yang memanjakan mata. Di puncak Becici ini, saya bisa melihat pemandangan alam yang indah dengan udara yang sejuk ditemani dengan desiran angin yan menggoyangkan ranting-ranting pohon pinus di sekitar puncak tersebut. Walau agak letih berjalan menuju puncaknya, namun saya tak lupa membawa Geliga Krim, yakni  krim yang membantu meredakan rasa sakit dan nyeri pada punggung, pundak, nyeri pada persendian, kelelahan otot dan persendian, kram serta masalah otot lainnya.

Puncak Becici
Puncak Becici
Mengabadikan keindahan alam dari Puncak Becici
Mengabadikan keindahan alam dari Puncak Becici
Di Puncak Becici ini kami menghabiskan waktu hingga sore harinya. Puas berfoto-foto dan melihat pemandangan alam dari puncak ketinggian membuat kaki terasa pegal-pegal. Namun, karena saya telah membawa Geliga Krim, tentu rasa pegal di kaki tersebut teratasi dengan cepat dengan cara mengolesnya pada bagian kaki yang terasa pegal. Singkat cerita, sore harinya kami pun kembali menuju hotel tempat kami menginap.

Perjalanan Hari Kedua

Perjalanan hari kedua kami lakukan dengan melakukan trakking di lereng Gunung Merapi yang terletak di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Perjalanan ini kami lakukan pada pagi hari pukul 03.00 Wib dan sampai di tujuan pada pukul 05.00 wib dengan menyambung menggunakan mobil Jeep yang disewa bersama driver atau pengemudinya yang juga sekaligus menjadi pemandu kami saat berwisata di lereng Gunung Merapi pada saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun