Dorong Pembinaan Produktif, Kalapas Narkotika Samarinda Buka Pelatihan Kemandirian Barbershop Bagi Warga Binaan

Samarinda, INFO_PAS -- Dalam rangka meningkatkan keterampilan dan membekali warga binaan dengan keahlian yang bermanfaat, Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Samarinda menggelar kegiatan Pelatihan Kemandirian Barbershop. Rabu (11/6)

Dorong Pembinaan Produktif, Kalapas Narkotika Samarinda Buka Pelatihan Kemandirian Barbershop Bagi Warga Binaan. Dok Humas LPN

Kegiatan pelatihan yang secara resmi dibuka oleh Kepala Lapas, Jaka Prihatin, bertempat di Sarana Asimilasi Edukasi Lapas ini merupakan hasil kerja sama antara Lapas Narkotika Samarinda dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) RIKA, yang berkomitmen memberikan pelatihan keterampilan cukur rambut secara profesional bagi warga binaan pemasyarakatan.

Dorong Pembinaan Produktif, Kalapas Narkotika Samarinda Buka Pelatihan Kemandirian Barbershop Bagi Warga Binaan. Dok Humas LPN

Dalam sambutannya, Kalapas Narkotika Samarinda menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah bagian dari program pembinaan kemandirian yang bertujuan agar warga binaan memiliki bekal keterampilan yang berguna saat kembali ke masyarakat.

"Melalui pelatihan barbershop ini, kami ingin membekali warga binaan dengan keahlian yang dapat menjadi modal usaha mandiri. Diharapkan kegiatan ini tidak hanya menambah kemampuan teknis, tetapi juga membentuk semangat kemandirian dan kepercayaan diri mereka," ujar Kalapas.

Dorong Pembinaan Produktif, Kalapas Narkotika Samarinda Buka Pelatihan Kemandirian Barbershop Bagi Warga Binaan. Dok Humas LPN

Perwakilan dari LPK RIKA juga menyampaikan dukungannya terhadap program pembinaan ini, serta menegaskan bahwa pelatihan akan dilakukan secara intensif dan terstruktur dengan pendampingan dari instruktur profesional.

Dorong Pembinaan Produktif, Kalapas Narkotika Samarinda Buka Pelatihan Kemandirian Barbershop Bagi Warga Binaan. Dok Humas LPN

Kegiatan pelatihan akan berlangsung selama (3) Hari, dengan materi meliputi teknik dasar dan lanjutan cukur rambut, kebersihan peralatan, pelayanan pelanggan, hingga simulasi praktik langsung.

Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan peninjauan langsung fasilitas pelatihan yang telah disiapkan, sebagai tanda dimulainya program pembinaan kemandirian ini.(hd)