Sekarang pertanyaannya, kenapa reksadana bisa disebut investasi ramah mahasiswa?
Yuk, kita bedah alasannya satu per satu.
1. Modalnya Ramah Kantong
Beda dengan beli saham yang kadang butuh modal besar, reksa dana bisa dimulai dengan uang Rp10.000--Rp100.000 aja. Iya, kamu nggak salah baca. Bahkan, modalnya lebih kecil daripada harga kopi kekinian! Jadi, alasan "uang belum cukup buat investasi" udah nggak berlaku. Dengan uang jajan harian, kamu udah bisa mulai jadi investor muda. Bayangin, kalau kamu rutin nabung Rp50.000 per minggu di reksa dana selama kuliah, empat tahun kemudian bisa aja itu berubah jadi jutaan rupiah tergantung performa pasar.
2. Dikelola oleh Ahli
Kamu mahasiswa ekonomi? Atau malah kuliah di jurusan yang nggak ada hubungannya sama keuangan?
Tenang, nggak masalah.
Salah satu keuntungan reksa dana adalah ada profesional yang mengelola uangmu.
Mereka ini punya pengetahuan, pengalaman, dan tim riset yang tahu kapan harus beli atau jual aset tertentu.
Artinya, kamu nggak perlu jago analisis saham atau baca laporan keuangan perusahaan.
Cukup pilih produk reksa dana yang sesuai profil risiko kamu, lalu biarkan manajer investasi bekerja.