Ngomongin soal investasi, banyak mahasiswa langsung ciut.
"Investasi? Aduh, itu kan buat orang yang udah kerja!"
Atau, "Mana bisa investasi, uang jajan aja pas-pasan!"
Padahal, di era digital kayak sekarang, investasi udah nggak harus nunggu jadi orang kaya dulu. Kamu bisa mulai bahkan dengan uang sisa nongkrong di kafe.
Dan kabar baiknya, Â ada satu jenis investasi yang super ramah untuk mahasiswa, yaitu reksa dana.
Yup, reksadana bukan cuma buat orang kantoran atau investor senior. Dengan modal kecil dan sistem yang mudah, mahasiswa pun bisa mulai menanam uang sambil tetap bisa jajan.
Yuk, kita bahas tuntas kenapa reksa dana cocok banget buat mahasiswa lengkap dengan tips biar investasimu nggak cuma keren di omongan, tapi juga menghasilkan di tabungan.
Apa Itu Reksadana? Versi Mahasiswa Banget
Bayangin kamu dan teman-teman satu kampus patungan buat beli sepatu langka. Karena harganya mahal, kalian sepakat untuk urunan. Nanti kalau sepatu itu laku dijual, kalian bagi hasil sesuai patungan masing-masing.
Nah, reksadana kurang lebih seperti itu. Bedanya, yang dikumpulkan bukan uang untuk beli sepatu, tapi uang investor dari berbagai kalangan mulai dari mahasiswa, pekerja, sampai profesional. Uang itu dikelola oleh Manajer Investasi, Â yaitu pihak profesional yang tugasnya mengatur strategi supaya dana kamu bisa tumbuh. Mereka bakal menaruh uangmu ke berbagai instrumen seperti saham, obligasi, deposito, atau campuran. Jadi kamu nggak perlu pusing memantau pasar setiap hari. Kamu tinggal duduk manis, belajar, dan sesekali cek aplikasi buat lihat perkembangan investasimu. Simpelnya itu reksadana = kamu nitip uang ke ahlinya untuk diinvestasikan.Â
Kenapa Reksadana Ramah Buat Mahasiswa?