Tapi sebelum buru-buru klik "beli", yuk simak dulu beberapa tips biar langkahmu makin mantap.
1. Kenali Profil Risikomu
Kamu tipe yang panikan lihat nilai turun sedikit, atau santai asal jangka panjang?
Kalau kamu cenderung takut rugi, pilih reksa dana pasar uang dulu.
Kalau kamu berani ambil risiko demi hasil lebih tinggi, baru coba reksa dana campuran atau saham.
2. Mulai Kecil Tapi Konsisten
Nggak perlu langsung besar. Mulai aja dari Rp50.000 atau Rp100.000 per bulan.
Yang penting, rutin dan konsisten. Karena di dunia investasi, waktu dan kedisiplinan jauh lebih berharga dari modal besar tapi setengah-setengah.
3. Gunakan Aplikasi yang Legal dan Diawasi OJK
Pastikan platform yang kamu pilih terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jangan mudah tergiur dengan iming-iming cuan cepat dari aplikasi yang nggak jelas. Ingat, investasi itu bukan lomba cepat kaya, tapi maraton menuju masa depan.
4. Jangan Langsung Panik Saat Nilai Turun