Teman-teman, rasanya isu-isu primordial lebih membuat kita emosional. "Emosional" ya bukan emosi. Coba kita perhatikan siapa kita dalam setiap aksi simpatik itu?
Ini bukan soal buruk sangka atau apalah. Tapi sebagai warga negara yang baik kita bisa lebih tanggap. Seperti kata pepatah, "Yang manis jangan cepat ditelan dan yang pahit jangan cepat dibuang." - maksudnya kalau banyak yang kasih perhatian ke kita - ibarat menyimpan pisau dalam senyuman.
Makan siang tidak ada yang gratis, boss!
Tak percaya pun tak apa-apa. Ini hanya buah pikir dari seorang penulis jalanan.
(Salam Damai)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!