Mohon tunggu...
Bonaventura Aristo
Bonaventura Aristo Mohon Tunggu... Penulis - Novelis, Desainer Grafis

Aktif dalam bidang kepenulisan dan saat ini bekerja di sebuah perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jendela Tania, Episode 6

7 Juli 2021   14:10 Diperbarui: 7 Juli 2021   14:22 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pesan Ibu

Waktu tepat menunjukkan pukul 19.00. Menjelang malam Tania semakin riang berlarian di ruang tengah. Tania terus mengajak kakaknya bersiap karena sang Ibunda akan menelpon mereka. Luqman yang juga sudah tidak sabar untuk bertegur sapa dengan Ibunya juga sudah bersiap di ruang tengah. Luqman pun langsung menyalakan televisi dan mempersiapkan jaringan internet. Bu Ijah segera dipanggilnya untuk menyiapkan makanan. Luqman ingin Bu Ijah turut terlihat dan ikut bicara dengan Ibunya, agar Bu Ijah dekat dan nyaman bekerja di rumah.

“Selamat malam Nak. Bagaimana kabarnya? Sehat semua kan?” tanya Ibunda Tania dan Luqman.

“Iyaa Ma, ini Tania sehat selalu. Mama kapan pulang?” jawab Tania segera.

“Sabaar Nak. Iyaa ini pasti segera pulang. Sebentar lagi kerjaan Mama beres ya.”

Tania yang mendengar itu kali ini tidak sedih. Tania justru malah bertanya kesibukan Ibunya dan bahkan tertawa mendengar cerita lucu dari Ibunya di luar kota. Tania tidak bosan dan terus mendengarkan cerita Ibunya seputar pekerjaan dan keseharian Ibunya. Melihat hal itu Luqman ikut senang dan bahkan merasa lega dalam hatinya. Luqman berharap Tania bisa terus berkembang dalam mendewasakan dirinya. Menghadapi kehidupan orang tua mereka yang begitu sibuk bukan hal yang mudah terutama bagi anak seusia Tania.

“Nak, sudah malam saatnya istirahat. Jangan lupa makan teratur dan olahraga. Minum vitamin kalau perlu ya. Kalau pergi-pergi hati-hati pakai masker, pokoknya jaga diri kalian.”

Tania dan Luqman menjawab dengan penuh senyum bersama dengan Bu Ijah di samping mereka.

Di balik pesan singkat itu, Tania dan Luqman percaya sang Ibunda sangat menyayangi mereka.

-fin- #episode selanjutnya                                                                                                                  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun