Back up plan finansial yang terencana sebagai dana cadangan membantu manusia menjalani kehidupan dengan aman. Tak memiliki back up plan finansial justru menimbulkan rasa khawatir andai situasi darurat terjadi tanpa permisi.
Rilis data, John Hancock's ninth annual stress, finances, and well-being survey (2022) menyajikan fakta tentang 33% pekerja khawatir mereka tidak memiliki cukup uang untuk menanggung pengeluaran mendadak (tak terduga) serta 19% pekerja justru mengeruk tabungan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Penutup
Memiliki perencanaan keuangan kini sudah menjadi kebutuhan segala lapisan dalam masyarakat. Perencanaan keuangan sejak dini berarti seseorang memahami pentingnya memiliki back up plan finansial.
Untuk memiliki back up plan finansial ada baiknya mengaplikasikan anjuran berikut (Yong,2023): jangan membuang uang sepeser pun tuk hal tak berfaedah dan kumpulkan/ tabung/ investasikan sedikit demi sedikit niscaya perlahan nan pasti menjadi bukit.
Untuk menutup tulisan mari sejenak berpaling ke ajaran Stoa bahwa manusia bijak akan berfokus pada hal-hal yang dapat dikendalikan dan tidak larut dalam kecemasan terhadap hal-hal di luar kuasanya.
Mengendalikan keuangan melalui perencanaan dan back up plan finansial sebagai wujud mengendalikan diri atas masa depan yang tak pasti.
Dengan memiliki cadangan finansial manusia belajar bersikap tenang menghadapi perubahan, bukan takut padanya.
Memiliki back up plan finansial menandakan manusia siap menghadapi yang hal-hal tak terduga, namun tetap tenang karena telah berusaha mengendalikan apa yang bisa dikendalikan.
Referensi
https://www.manulifeim.co.id/edukasi/dana-darurat-back-up-plan.html. Diakses 14 Oktober 2025.
