Mohon tunggu...
Bona Ventura Ventura
Bona Ventura Ventura Mohon Tunggu... Teacher Ambassador Literasi Finansial Bank SMBC, Teacher Ambassador KOCO School #Batch1, Akademi Guru Influenser #Batch1buku antologi: Presiden Jokowi: Harapan Baru Indonesia, Elex Media, 2014 - 3 Tahun Pencapaian Jokowi, Bening Pustaka, 2017 | Mengampu mapel Bahasa Indonesia, Menulis Kreatif, dan media digital

#Dear TwitterBook, #LoveJourneyBook @leutikaprio

Selanjutnya

Tutup

Financial

Hidup Bermartabat Meski Uang Saku Hemat (ala Stoik)

7 Oktober 2025   16:13 Diperbarui: 7 Oktober 2025   16:13 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menambah uang saku dengan menerjemahkan dokumen, mengerjakan tugas, memberikan les, dan ikut paduan suara/ Chatgpt AI

Uang memang bukan segalanya bagi hidup manusia, namun tanpa uang banyak hal tak dapat dilakukan tanpa memegang uang. Banyak kasus kriminal terjadi disebabkan pelaku tak punya uang untuk menghilangkan lapar/ dahaga.

Banyak silaturahmi antar teman tak lengkap sebab ada beberapa orang yang mengatakan tak dapat bergabung. Faktor uang yang biasa diutarakan sebagai alasan.

Banyak anak putus sekolah juga faktor biaya. Tak jarang kisah anak yang mampu secara akademik, namun terpaksa memupuskan mimpi bersekolah tinggi diakibatkan kendala biaya. Tak berlebihan ada buku berjudul provokatif: Orang Miskin Dilarang Sekolah.

 Penulisnya, Eko Prasetyo bagai mampu menerawang. Hingga kini meski dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah), KIP (Kartu Indonesia Pintar), dan sekolah gratis sudah digulirkan pemerintah, namun tetap masih belum mampu mengentaskan akses pendidikan masyarakat yang tak berpunya.

Lalu, pernah kan puan tuan mengetahui dari beberapa kasus viral. Ada pasien dari kalangan tak berpunya terpaksa meregang nyawa karena tak segera ditangani pihak rumah sakit. Teman penulis bahkan harus naik pitam sebab ayahnya lama ditangani karena menggunakan BPJS.

Eko Prasetyo mengalami fenomena di atas sehingga ia membukukan kisah-kisah orang miskin diabaikan saat sakit. Buku yang masih berjudul provokatif: Orang Miskin Dilarang Sakit. Ia mengupas tentang orang miskin yang sulit mendapat layanan kesehatan yang maksimal.

Sebaliknya, orang-orang bergelimang harta dengan mudah menikmati fasilitas pengobatan yang terbaik di rumah sakit internasional dengan fasilitas bak hotel berbintang. Padahal saat buku, Orang Miskin Dilarang Sakit terbit program BPJS belum ada.

Mungkin wajar pengabaian tersebut sebab rumah sakit kebingungan nanti biaya perawatan ditagihkan ke siapa. Toh, saat program BPJS sudah bergulir tetap ada kasus orang miskin tak tertangani di rumah sakit hingga kini.  

Tanpa Uang: Tersedia Sedikit Pilihan

Untuk kalangan tak berpunya pilihan-pilihan hidup tak sebanyak dan sevariatif kalangan berpunya. Penulis berlatarbelakang keluarga sederhana. Ayah guru PNS DKI Jakarta. Kala ayah masih berdinas, hidup sebagai keluarga PNS harus pandai mengatur keuangan. Bagaimana cara agar dapur tetap "ngebul"?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun