Kampus di mana penulis menuntut ilmu berada di jantung kota Jakarta Timur. Dekat dengan area Utan Kayu, Cempaka Putih, dan Kelapa Gading. Tak heran hampir terjadi kampus ini ditukarguling lokasinya oleh pemerintah, bahkan pihak pemerintah sudah menyediakan lahan penukarnya. Beruntung pemerintahan tersebut tumbang. Hingga kini kampus ini tetap tegak berdiri di Jalan Rawamangun Muka.
Selain membaca di perpustakaan, penulis juga membentuk klub membaca. Klub ini terbentuk sebab menemukan rekan-rekan satu frekuensi yang suka membaca. Di sela-sela jeda kuliah sambil mengobrol terkadang diselipkan membahas sedang membaca buku apa atau apa buku yang sudah  selesai dibaca.
Tatkala penulis terpilih memimpin suatu organisasi mahasiswa yang berafiliasi dengan satu agama. Salah satu program yang berhasil dijalankan yakni, healing hemat dengan tajuk ziarah gunung.
Panitia acara hanya perlu menyiapkan biaya transportasi truk tronton. Sisanya semua disiapkan oleh peserta acara seperti alat memasak, tenda, kantung tidur, tas carrier, matras tidur, dan obat-obatan pribadi.
Ziarah gunung kemudian menjadi favorit acara di kepengurusan selanjutnya. Acara yang hemat untuk kepengurusan, namun bikin ketagihan. Usai acara ziarah gunung, penulis jadi sering mendaki gunung.
Gunung selalu memiliki pesonanya sendiri. Keindahan alam yang menakjubkan. Udara segar yang memenuhi paru-paru. Tantangan fisik dan mental yang menanti di setiap langkah pendakian.
Kala itu persiapan fisik wajib dilakukan, sebelum kami mendaki suatu gunung. Minimal satu bulan persiapan fisik dilakukan seperti jogging, sit up, push up, pull up, dan jumping jack.
Meskipun mendaki gunung kala itu hemat biaya, namun ada faktor tak terduga yang dialami. Ketika mendaki Gunung Gede, Cianjur, Jawa Barat, penulis bersama teman-teman keliru memilih jalur pendakian ke puncak.
Selepas dari trek air panas. Kami salah memilih jalan sehingga tersesat tanpa arah. Hal tersebut yang menyebabkan kami terombang-ambing tak tentu arah selama sekitar 16 jam. Kejadian tersebut tak menghentikan kesukaan penulis untuk mendaki gunung.
Usai kejadian itu, penulis bersama teman-teman merampungkan pendakian Gunung Ciremai, Gunung Cikurai, Gunung Salak, Gunung Papandayan, dan kembali mendaki Gunung Gede.
Healing Hemat ala Stoik