Mohon tunggu...
Masbom
Masbom Mohon Tunggu... Buruh - Suka cerita horor

Menulis tidaklah mudah tetapi bisa dimulai dengan bahasa yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saat Kita Menjadi Alat Promosi bagi Mereka

19 Februari 2020   11:45 Diperbarui: 19 Februari 2020   11:45 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ya ... pokoknya datang sajalah, 'nggo rame-rame'. Sarapan nasi liwet, ambil souvenir ... terus pulang juga nggak apa-apa," jawabnya kemudian.

Selanjutnya apa yang dia omongkan tidak mengajak Aku untuk menentukan pilihan maupun ajakan yang berupa provokasi lainnya. Dan Aku mengambil kesimpulan sendiri dari apa yang telah dia omongkan.

DEAL ...!!!

Aku pun menerima topi dan kaos itu karena kasihan padanya, hujan-hujan sudah datang ke rumah. Dan Aku akan membantu untuk membagikan kepada tetangga sekitar yang mau saja!

Dia kemudian berpamitan pulang setelah terlebih dulu mengucapkan terima kasih karena aku bersedia membantunya. Dan kata-kata dia yang berbunyi 'nggo rame-rame' yang artinya sekedar untuk meramaikan acara itu saja ... akan kupegang dan kukatakan kalau ada tetangga sekitar yang menanyakan apa urgensinya datang di acara tersebut. Walau kata-kata itu tidak mempunyai kekuatan hukum apapun!

Aku memperhatikan topi dan kaos tersebut. Aku tidak tertarik pada kaosnya. Kenapa ...? Biasalah ...! Kaos 'nggo rame-rame' itu mutunya seperti apa. Bahannya semrawang (sedikit tembus pandang) ... tipis sekali, kalau dipakai tanpa dobel kaos pasti dalaman kita kelihatan, hehehe ... Ada juga yang bilang kalau kaos itu seperti saringan untuk memeras tahu. Aku lebih tertarik pada topinya. Tapi topi berwarna hitam itu ada tulisan #01-nya berwarna putih. Sudah bisa ditebak, topi dan kaos itu untuk apa. Untuk kampanye? Tepat sekali!

Topi itu memang untuk mempromosikan tagar #01. Waktu itu semua sudah tahu apa atau siapa di belakang nomor tagar itu. Aku dan orang-orang yang nanti akan memakai topi dan kaos itu, jika ikut dalam acara jalan sehat, dapat dipastikan menjadi alat untuk mempromosikan, menyebarluaskan dan mengajak untuk mendukung tagar #01 dan caleg yang nomor urutnya terpampang di bagian belakang kaos tersebut.

Teringat dulu sekali .... Waktu Aku masih kuliah kakakku memberikan Aku topi. Topinya keren, berwarna biru dengan tulisan inisial CK berwarna putih di bagian depan. Tahukan apa kepanjangan inisial CK itu? Ya ... Calvin Klein! Sebuah merek dagang terkenal. Aku senang dan merasa bangga juga karena yang Aku pakai adalah topi bermerek terkenal. Waktu itu Aku tidak menyadari kalau sedang diperalat juga untuk mempromosikan merek dagang itu meskipun itu adalah hubungan timbal-baliknya.

Tidak Aku ceritakan acara jalan sehat itu karena Aku sedang tidak mau memihak. Singkat cerita acara selesai. Dan setelah acara itu selesai Aku masih suka memakai topi itu. Dan benar kalau topi itu memang 'nggo rame-rame'. Karena saat Aku pakai di jalan sekitaran kampung bersama anak ragilku ... waktu itu Aku nggak pakai helm, beberapa orang yang tidak Aku kenal memperhatikan dan menyapaku.

Bahkan lucunya lagi, ada seorang anak kecil, seumuran anak ragilku berboncengan motor bersama orang tuanya berteriak menyapaku. Ternyata anak kecil itu juga memakai topi yang sama dengan punyaku. Entah dia menyapaku karena terpesona pada anak ragilku atau karena merasa #01. Kalau begitu memang benar juga apa yang pernah dikatakan tetanggaku kemarin kalau topi itu 'nggo rame-rame' di jalan.

Dan saat Aku atau seseorang memakai topi itu, sadar atau tidak, sebenarnya sedang diperalat untuk mempromosikan tulisan #01 seperti saat Aku memakai topi bertuliskan CK dulu. Tapi jawaban singkat 'nggo rame-rame' saat itu siap untuk menjelaskan semuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun